KUPANG, berandanusantara.com – Pemerintah provinsi NTT dalam tahun 2018 tengah mengerjakan 92 kapan bantuan untuk para Nelayan. Pekerjaan tersebut menelan biaya sebesar Rp 19 Miliar.
Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTT, kapal yang dikerjakan ada dua jenis yakni ketinting dan 3GT. Para penerima bantuan nantinya bisa langsung mengoperasikan kapal tersebut, karena sudah dilengkapi dengan alat tangkap yang tentunya ramah lingkungan.
“Untuk jenis Ketinting ada 27 unit, sementara jenis 3GT ada 65 unit,” jelas Kepala DKP NTT, Ganef Wurgiyanto kepada Wartawan, Selasa (10/4/2018) siang.
Dijelaskannya, kapal-kapal tersebut sedang dikerjakan oleh PT Putra Unggul sebagai pihak ketiga. Dia juga memastikan pada pertengahan tahun ini kapal tersebut sudah bisa didistribusikan.
“Bantuan merupakan bentuk pemberdayaan kepada masyarakat, khususnya nelayan yang dikategorikan miskin,” jelas dia.
Menurutnya, sampai dengan saat ini sudah banyak proposal yang masuk ke DKP NTT untuk bisa mendapatkan bantuan tersebut. Namun, kata dia, pihaknya tetap akan mengidentifikasi siapa yang benar-benar layak untuk menerima bantuan ini.
“Selain ada keterangan dari Lurah atau Kepala Desa, kami juga akan turun langsung mengecek kebenarannya. Apalagi jumlah kapal bantuan terbatas,” ujarnya. (AM/mtr)
