JAKARTA, BN — Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Prof. Dr. H. Irmanjaya Thaher, SH., MH., menegaskan arah baru partainya menuju Pemilu 2029 dengan peluncuran Road Map Partai Berkarya 2025–2029. Dengan semangat pembaruan, partai ini tampil dengan nama baru Partai Berkarya Suara Bangsa, sebagai wadah yang disebutnya akan “mengeluarkan seluruh aspirasi bangsa Indonesia yang menjadi tulang punggung masa depan negeri ini.”
Dalam arah barunya, Irmanjaya menegaskan bahwa Partai Berkarya tidak sekadar berevolusi secara organisasi, tetapi juga ingin menjadi kekuatan politik yang benar-benar lahir dari denyut rakyat. “Kami ingin Berkarya menjadi partai yang menyuarakan suara rakyat, dan dicintai rakyat selama-lamanya,” ujarnya.
Lima langkah strategis disiapkan untuk membawa Partai Berkarya menuju kemenangan di tahun 2029. Pada tahun pertama, 2025, fokus utama diarahkan pada konsolidasi dan reorganisasi nasional, yang dilakukan secara menyeluruh dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan dan kelurahan. Langkah ini menjadi pondasi untuk memperkuat struktur partai agar solid di seluruh Indonesia. Memasuki tahun 2026, partai akan bergerak pada penguatan infrastruktur dan kaderisasi dengan membuka ruang bagi figur-figur potensial yang dekat dengan rakyat dan memiliki kemampuan mumpuni untuk membesarkan partai. Setelah proses kaderisasi tuntas, penguatan infrastruktur organisasi akan dilaksanakan sebagai tahap lanjutan.
Selanjutnya, di tahun 2027, Partai Berkarya akan melakukan penetrasi politik ke daerah dengan menguatkan struktur dan jaringan partai di seluruh wilayah untuk menopang gerakan nasional di tingkat pusat. Tahun 2028 menjadi fase ekspansi ideologi dan branding nasional, di mana Partai Berkarya akan menegaskan pijakannya pada nilai-nilai Pancasila serta memantapkan identitas baru dengan slogan “Partai Berkarya Adalah Suara Bangsa.” Pada tahap ini, partai akan memperluas pengaruhnya dengan kampanye ideologis dan program yang berpihak pada kepentingan rakyat.
Puncaknya, pada tahun 2029, Partai Berkarya menargetkan pemenangan Pemilu baik di tingkat legislatif maupun eksekutif, dengan ambisi meraih sedikitnya 70 kursi di DPR RI. Dengan kekuatan representasi tersebut, partai berkomitmen memainkan peran strategis dalam memberikan masukan dan keseimbangan terhadap kebijakan Presiden dan Wakil Presiden. (*/BN)
