Anggota DPRD TTS dan Birokrat Sumba Barat Saling Adu Argumen

  • Whatsapp
Grand final lomba debat di aula Unflor Ende. (Ist)
Grand final lomba debat di aula Unflor Ende. (Ist)
Grand final lomba debat di aula Unflor Ende. (Ist)

ENDE, berandanusantara.com – Tiga anggota DPRD kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Birokrat Sumba Barat saling adu argumentasi tentang peran Birokrasi sebagai penentu ekonomi NTT.

Saling adu argumentasi ini terjadi dalam grand final sayembara “Ayo Bangun NTT” yang diselenggarakan oleh Yayasan Tunas Muda Indonesia (YTMI) dibawah pimpinan Melki Laka Lena, di aula Universitas Flores (Unflor), kabupaten Ende, Rabu (31/5/2017).

Dalam debat tersebut, tiga anggota DPRD TTS masing-masing Uksam Selan, Marthen Tualaka dan Egi Usgunan menjadi kelompok yang kontra terhadap pendapat yang mengatakan bahwa pemerintah menjadi penentu ekonomi masyarakat NTT.

Menurut ketiganya, selama ini pemerintah masih belum bisa diharapkan untuk peningkatan ekonomi. Apalagi, anggaran masih dihambur-hamburkan hanya untuk belanja birokrasi dan bukan untuk hal-hal yang bisa mendongkrak ekonomi daerah.

Sementara peserta dari kabupaten Sumba Barat yang semuanya adalah PNS atau Birokrat menekankan bahwa peran pemerintah saat ini sudah maksimal. Hal ini ditandai dengan laju pertumbuhan ekonomi NTT yang dari tahun ke tahun terus meningkat.

Penampilan kedua peserta yang saling adu argumen ini cukup hangat dan seru. Apalagi, masing-masing peserta saling serang dengan data dan informasi yang memperkuat argumentasinya.

Para peserta yang ikut dalam grand final di Kota Ende merupakan peserta yang telah menjadi juara di kabupaten masing-masing. Selain lomba debat, grand final lomba paduan suara juga akan dilakukan di Ende pada tanggal 1 Juni 2017, bertepatan dengan hari Pancasila.

Grand final ini resmi dibuka oleh Bupati Ende, Marsel Petu. Hadir juga pada kesempatan itu, wakil Bupati Ende, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat, serta para akademisi Unflor dan mahasiswa. (AM)

Related posts