KUPANG, BN – Plt. Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing, menyampaikan dukungan penuh agar Jagung Titi Baleo dapat menembus pasar nasional dan menjadi ikon produk unggulan daerah yang berdaya saing.
“Bank NTT siap menjadi mitra strategis dalam memperluas pasar dan memperkuat kapasitas usaha pelaku UMKM. Produk Jagung Titi Baleo merupakan bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga keuangan dapat menciptakan nilai ekonomi nyata bagi daerah,” ujar Yohanis Landu Praing dalam keterangannya, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, dukungan Bank NTT tidak hanya sebatas pembiayaan, tetapi juga mencakup pendampingan usaha, promosi produk, serta fasilitasi akses pasar ke tingkat nasional bahkan internasional.
“Jagung Titi Baleo memiliki potensi besar untuk menjadi produk oleh-oleh khas NTT yang dikenal secara luas. Kami akan terus mendorong agar produk ini dapat menembus jaringan distribusi modern dan marketplace nasional,” tambahnya.
Bupati Lembata, Kanisius Tuaq, dalam sambutannya menyebut Jagung Titi Baleo sebagai simbol perjalanan panjang pemberdayaan ekonomi rakyat yang menghubungkan petani, pelaku usaha rumah tangga, hingga ibu-ibu penggerak PKK di sembilan kecamatan.
“Jagung Titi Baleo bukan hanya produk, tapi cerita tentang kerja sama, ketekunan, dan semangat gotong royong masyarakat Lembata yang kini siap dikenal dunia,” kata Kanisius Tuaq.
Program ini juga menjadi bagian dari implementasi One Village One Product (OVOP) yang digagas oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma. Melalui program ini, setiap daerah diharapkan dapat mengembangkan produk unggulan khas yang mampu memperkuat identitas dan ekonomi lokal.
Sementara itu, Pemimpin Cabang Bank NTT Lewoleba, Ekber Balukh, menegaskan bahwa kehadiran Jagung Titi Baleo menjadi momentum penting bagi sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan perbankan.
“Dengan hadirnya produk ini, kami ingin menunjukkan bahwa Bank NTT bukan hanya lembaga keuangan, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal yang menyalakan harapan baru bagi pelaku UMKM di pelosok,” ujarnya.(*/BN)






