Banyak Figur Tidak Layak Dalam Bursa Calon Direksi Bank NTT

  • Whatsapp
Amos Corputy. (Dok floresbangkit)
Amos Corputy. (Dok floresbangkit)

KUPANG, berandanusantara.com – Sebanyak 28 figur telah mendaftarkan diri sebagai calon Direksi Bank NTT. Namun, dari 28 nama yang mendaftar itu, banyak diantaranya yang dinilai tidak layak masuk bursa pencalonan untuk menduduki posisi bergengsi dalam dunia perbankan itu.

“Mereka semua mantan anak buah saya, jadi saya tahu persis. Ada yang punya kinerja baik, ada juga yang tidak baik. Ada yang layak, ada juga yang tidak layak. Bahkan, ada juga yang belum memenuhi syarat dalam hal pengalaman kerja,” ungkap mantan Dirut Bank NTT, Amos Corputy, Kamis (16/3/2017).

Amos bahkan secara blak-blakan menyebutkan nama-nama figur yang menurutnya belum layak untuk mencalonkan diri. Mereka diantaranya: Bonafasius Ola Masan (Kepala Cabang Kantor Cabang Utama (KCU) Kupang), Adi Didakus Leba (Kepala Cabang Khusus Bank NTT cabang Surabaya), Frist Dimu Heo (Kepala Cabang Bank NTT Sabu), serta Sony Pelokila (Kepala Cabang Bank NTT Alor).

“Para kepala cabang saya pikir mereka harus menahan diri untuk satu periode ini. Supaya mereka belajar bagaimana memimpin Bank NTT. Sebab dari mereka ada yang beru menjabat kepada cabang seperti cabang sabu dan Cabang Utama Kupang,” jelasnya.

Bonefasius Ola Masan, Kepala Cabang Utama Bank NTT Kupang menurutnya, adalah salah satu calon yang dinilai tidak layak. Pasalnya, dalam kepemimpinannya di Cabang Utama Kupang, Bank NTT setiap tahunya mengalami kerugian. Kerugian tersebut antaranya laba yang didapat tidak sesuai dengan target serta angka kredit macet yang sangat tinggi.

“Bagaimana dia mau pimpin bank NTT apabila di cabang utama dia tidak mampu. Cabang Utama itu kan rugi terus. Bahkan kalau tidak disokong dari Capem Baun dan Oesao bisa hancur. Apalagi kredit macet yang tinggi tentu ini sebuah kegagalan dalam mengurus bank inim” ungkapnya.

Untuk itu idealnya menurut Corputy, para calon direksi adalah mereka yang sudah memiliki pengalaman dan bekerja secara baik selama menjadi pegawai Bank NTT. Beberapa nama yang dinilai layak menurutnya adalah: Eduardus Bria Seran, Hilarius Minggu, Beatrix Bria Tae.

“Edi Bria Seran kinerjanya bagus. Hila, Beatrix adalah pejabat senior yang loyalitas, kejujuran dan kinerjanya di Bank NTT sudah terbukti dan sejauh ini menunjukan hasil yang baik. Orang orang ini yang saya nilai layak untuk menjabat direksi,” pungkasnya. (AM/fnt)

Related posts