Caleg Demokrat Terpilih Didesak Mundur Karena Hamili 3 Perempuan

  • Whatsapp

Larantuka- berandanusantara.com- Jaringan Mitra Perempuan (JMP) KOMNAS Perempuan Truk-F Cabang Flores Timur rencananya akan mendatangi kantor DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, sebagai tindaklanjut dari tuntutan mereka untuk mendesak partai tersebut tidak melantik TST, caleg terpilih mereka karena diduga telah menghamili dan menelantarkan tiga perempuan asal Pulau Adonara, Flores Timur.

“Rencananya, dalam minggu ini kami akan segera ke kupang bersama rombongan membawa tuntutan yang sudah kami siapkan,” ungkap Benedikta B.C da Silva, kepada berandanusantara.com, kamis (7/8/2014), yang dihubungi via telfon genggamnya.

Ia menjelaskan, desakan terbuka akan disampaikan JMP KOMNAS P Truk-F bersama Kelompok Perempuan Lamaholot Anti Kekerasan terhadap Perempuan melalui aksi damai di kantor DPD Partai Demokrat NTT.

Ia menceritakan, tahun 1979, TST telah menghamili KT dan FN, serta menjauh mereka dari anak mereka. Pada tahun 2011, TST kembai menghamili MVO, seorang anak berusia 14 tahun. MVO yang kala itu masih duduk di bangku SMP terpaksa berhenti sekolah karena hamil dan melahirkan dengan cara dioperasi di Rumah Sakit Pasuruan.

“Dengan kronologis berbagai kasus yang telah dilakukan, maka ini tidak bias dibiarkan dan harus segera diambil tindakan yang tegas dari partai demokrat,” papar Noben, sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, TST sebelum terpilih menjadi anggota DPRD, dirinya adalah seorang guru, bahkan pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Sekolah. Dan, yang lebih ironisnya lagi, salah seorang korban yakni MVO masih berpangkat cucu. (Andyos Manu)

Related posts