KEFAMENANU, berandanusantara.com – Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 3, Benny A. Litelnoni, Rabu (7/3/2018), melakukan blusukan ke Pasar Lama yang terletak persis di pusat Kota Kefamenanu, kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Di sana, Benny Litelnoni banyak mendengar berbagai keluhan dari pedagang.
Eni Oematan misalnya. Pedagang sayur itu mengaku kekurangan modal usaha dikala tuntutan ekonomi dalam keluarga ikut menuntut. “Kami sangat kesulitan. Mau makan minum, belum lagi biaya sekolah anak-anak kami juga harus kami penuhi,” ungkapnya kepada Benny Litelnoni.
Dengan kondisi yang serba sulit itu, dirinya terpaksa meminjam di Koperasi dengan bunga yang cukup besar yakni 20-25 persen. Dengan bunga yang cukup mencekik itu, kadang-kadang juga dirinya tidak sanggup membayar.
“Koperasi ini kadang buat kami mau mati saja, sangat mencekik,” ungkapnya kesal.
Lain dengan Eni Oematan, seorang pedagang kopi, Sry Obabala, kepada Cawagub Benny Litelnoni mengeluhkan sulitnya ketersediaan air bersih di TTU, terutama pada musim kemarau. Kondisi ini kadang membuat macet dagangannya. Padahal, kopi sangat laris dijual di pasar.
“Kami minta untuk tolong perhatikan air bersih. Karena susah sekali kalau musim panas,” ungkap dia.
Sementara Benny Litelnoni pada kesempatan itu mengatakan terkait modal usaha paket Harmoni (Benny K Harman – Benny A Litelnoni), sudah masuk dalam program prioritas. Dimana salah satunya yakni pemberian modal usaha yang nilainya 1-10 juta tanpa agunan atau jaminan.
“Semua keluhan bapak ibu akan kami jawab setelah kami terpilih. Semua sudah terdapat dalam lima program unggulan kami. Kami siap membantu bapak ibu, sehingga jualan dapat berjalan dengn lancar dan dapat menyekolahkan anak-anak,” pungkas Benny Litelnoni. (AM/tim)
