Cornelis Feoh: Ingin Bangun Rote Ndao Secara Keseluruhan

  • Whatsapp
Cornelis Feoh. (Ist)
Cornelis Feoh. (Ist)
Cornelis Feoh. (Ist)

KUPANG, berandanusantara.com –
Nama Cornelis Feoh sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pria berkacamata bertubuh tanggung itu rupanya memiliki niat yang tulus mengabdi untuk kabupaten terselatan NKRI itu. Dia ingin membangun Rote Ndao secara keseluruhan.

Keinginannya maju sebagai calon Bupati Rote Ndao periode mendatang tentu dibarengi dengan segudang pengalaman. Dengan pengalaman yang dimiliki sebagai anggota DPRD selama 18 tahun, tentunya telah memiliki banyak referensi dan ide tentang apa yang harus dikerjakannya, jika dipercaya menjadi Bupati Rote Ndao.

Pembangunan yang belum merata sejak terbentuk menjadi daerah otonom selama 15 tahun, menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. “Ini menjadi persoalan penting, untuk itu, saya ingin pembangunan baik fisik maupun kemasyarakatan (non fisik) dapat berjalan secara merata di Rote Ndao,” ungkap Cornelis Feoh, ketika ditemui belum lama ini.

Menurut dia, potensi yang begitu besar di Rote Ndao baik darat maupun laut perlu dikelolah secara maksimal dengan berbagai inovasi, sehingga bisa menunjang kesejahteraan masyarakat. Dengan daya dan upaya, kata dia, kedua potensi itu seharusnya bisa menjadi lapangan kerja untuk masyarakat.

“Tingkat kemiskinan semakin tinggi di Rote Ndao. Masyarakat masih sulit secara ekonomi, sehingga banyak yang memilih bekerja di luar Rote Ndao karena lapangan pekerjaan yang tidak disiapkan,” ujar suami dari Adri Floriana Feoh – Sui, SH.

Menurut Mantan Sekertaris Eksekutif Kadin NTT ini, pembangunan di bidang infrastruktur, khususnya di daerah pedesaan juga belum dilakukan secara merata saat ini. Oleh karena itu, dirinya jika dipercaya menjadi Bupati, salah hal yang perlu dilakukan adalah membangun jalan desa. Mengapa? Pertimbangannya, hal ini bisa membantu masyarakat mengurangi beban biaya yang tinggi, jika akses jalan dari desa ke Kota sudah semakin baik.

“Di daerah pedesaan banyak sentra produksi. Oleh karena itu, infrastrukturnya harus ditingkatkan agar tidak membebani masyarakat,” ungkapnya.

Dibidang ekonomi, jelas dia, yang terjadi selama ini di Rote Ndao adalah pemerintah mendorong masyatakat untuk berusaha maksimal memproduksi hasil ekonomi, tetapi tidak menyiapkan pasar. Akibatnya, di mencontohkan, rumput laut harganya anjlok karena sulit memasarkannya. Padahal, banyak komoditi yang sebenarnya sudah bisa go public.

“Ini harus berani keluar baik dalam negeri maupin luar negeri, sehingga semua daerah ataupun banyak negara bisa tahu berbagai potensi yang ada di kabupaten Rote Ndao,” kata ayah empat orang anak ini.

Di sektor pariwisata, Rote Ndao sudah sangat dikenal sampai mancanegara. Bahkan, telah menjadi destinasi wisata dunia. Namun, banyak hal yang masih harus dilakukan agar tujuan besar dari sektor ini bisa tercapai. Menurut Feoh, peningkatan objek-objek wisata potensial perlu dilakukan agar dapat menambah devisa bagi daerah.

Selain itu, perlu dilakukan berbagai even secara rutin yang berkaitan dengan pariwisata, dengan menonjolkan keunikan budaya. Hal ini, kata dia, akan membuat para wisatawan berbondong-bondong ke Rote Ndao. “Ini akan membuat wisatawan terhibur,” tandasnya.

Tidak hanya itu, Mantan Karyawan salah satu perusahan perencanaan pembangunan ini juga menekankan pada penataan birokrasi. Menurut dia, Rote Ndao saat ini sudah tidak miskin lagi dalam hal sumber daya manusia (SDM). Hanya saja, penempatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih banyak yang tidak sesuai dengan disiplin ilmu. Inilah yang membuat penyelenggaraan pemerintahan tidak maksimal.

“Perlu ditata secara baik birokrasi di Rote Ndao, sehingga PNS tidak bekerja bukan atas ilmu yang dimiliki, namun memang harus sesuai dengan latat belakang ilmu. Begitu juga dengan kedisiplinan, harus juga ditingkatkan. Apalagi selama ini PNS lebih takut pimpinan ketimbang aturan,” tutur Feoh.

Banyak ide yang sebenarnya dimiliki oleh sosok yang cukup vokal bersuara untuk rakyat ini. Dia telah memiliki kematangan dan sangat layak untuk menjadi seorang pemimpin bagi masyarakatnya. Namun, dirinya sangat sadar bahwa untuk meraih jabatan memang tidak mudah. Semuanya harus dilakukan dengan penuh sukacita, agar kelak bisa mendatangkan anugerah.

Mengutip salah satu ayat Alkitab, yakni Roma 12 ayat 12; “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa” menjadi moto hidupnya selama ini. Dia juga sangat meyakini, menjalankan sebuah jabatan akan penuh dengan banyak tantangan dan hambatan. Namun, kata dia, jika bersama Tuhan semuanya akan berjalan baik.

“Tuhan ada bersama kita untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat Rote Ndao,” pungkas dia. (AM/*)

Biodata Diri

Nama: Cornelis Feoh, SH

Istri: Adri Floriana Feoh-sui Ama. PD, SH

Anak-anak: 

  • William Daniel Feoh S. STP (Alumni IPDN 2015).
  • Jermias Anselmius Feoh (Mahasiswa Fakultas Hukum universitas Atmajaya Yokyakarta).
  •  Peterz Neldy Suyana Feoh (Mahasiswa IPDN).
  • Melkianus feoh.

Riwayat pekerjaan:

  • karyawan PT SIEK (Perusahan perencana pembangunan),
  • Sekertaris Eksekutif Kadin NTT,
  • Anggota DPRD kabupaten Kupang selama tiga tahun delapan bulan sebelum terbentuk kabupaten Rote Ndao yakni 9 September 1999 – 16 April 2003, sisanya satu tahun empat bulan dilanjutkannya di DPRD Rote Ndao.
  • Anggota DPRD Rote Ndao periode 1999-2004, 2004-2009- 2009-2014, 2014 – sekarang, atau telah memasuki empat periode.
  • Dosen luar biasa Universitas PGRI Kupang tahun 1997 – 2003.
  • Dosen luar biasa UKAW Kupang, kelas ekstensi Rote Ndao tahun 2003 – 2005.
  • Dosen Fakultas Hukum Universitas Nusa Lontar Rote Ndao tahun 2005 – 2008.

 

 

 

Related posts