SEBA, berandanusantara.com – Pemanfaatan dana Covid-19 di kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengemuka dalam debat antar calon Bupati dan Wakil Bupati, Selasa (3/10/2020).
Pasangan Orient Riwu Kore–Thobias Uly (Ie Rai) menyinggung soal dana Covid-19 di kabupaten Sabu Raijua sebesar Rp104 Miliar, namun sejauh ini hanya digunakan Rp14 Miliar.
Saat sesi saling mengutarakan pertanyaan, pasangan petahana Nikodemus Rihi Heke-Johanis Uly (Helama Tona Ie) justru balik bertanya pada Ie Rai soal pemahaman penggunaan uang negara.
Selain itu, calon Bupati Nikodemus Rihi Heke juga menanyakan apa yang akan dilakukan oleh pasangan Ie Rai jika diperhadapkan dengan persoalan Covid-19.
“Apalagi ada refocusing dalam penganggaran,” tanya Nikodemus Rihi Heke kepada pasangan Ie Rai.
Pasangan Ie Rai kemudian menanggapi pertanyaan tersebut dengan mengatakan kalau anggaran Covid-19, mestinya diberikan seluruhnya ke masyarakat.
“Kenapa harus ditahan, sementara masyarakat butuh. Pada saat pandemi ini semua orang susah,” tegas calon Bupati, Orient Riwu Kore.
“Refocusing itu kan sudah disetujui DPR dan dinas terkait terkait sudah ada rencana anggarannya. Jadi ketika diketuk palu, semestinya sudah dijalankan,” tambah sang Wakil, Thobias Uly.
Debat perdana calon Bupati dan Wakil Bupati berjalan aman dan lancar dengan memperhatikan protokol kesehatan. Ketiga pasangan yang akan bertarung hadir lengkap pada debat tersebut.
Selain paket Helama Tona Ie dan Ie Rai, pasangan independen ditambah dukungan partai Golkar, PAN, Hanura dan Berkarya, Takem Radja Pono–Hegi Radja Haba (TRP-Hegi) juga tampil tak kalah memukau dalam debat tersebut. (*BN)
