Demokrat Sikapi Tudingan Intoleran dengan Beri Maaf

  • Whatsapp
Ist
Ist
Ist

KUPANG, berandanusantara.com – Tudingan salah satu Politisi yang mengatakan Partai Demokrat sebagai salah satu partai Intoleran dan mendukung Radikalisme, rupanya ditanggapi dingin dan bijak. Demokrat malah memaafkan pihak-pihak yang mengeluarkan tudingan tersebut.

Hal tersebut mengemuka dalam konferensi pers usai acara bertajuk “Syukuran Kebangsaan” dengan tema “Merajut Asa Dalam Kebhinekaan” di Ballroom Grand Mutiara Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (23/8/2017) petang.

Pada kesempatan itu, ketua Dewan Penasehat DPP Partai Demokrat, E E Mangindaan dengan tegas mengatakan telah memaafkan siapapun yang telah membuat pernyataan berupa tudingan yang sempat ramai itu. “Iman kami mengatakan sudah memaafkan,” kata mantan Menteri Perhubungan RI tersebut.

Meski demikian, dia juga mengingatkan bahwa dalam berpolitik haruslah menjaga etika. Menurutnya, siapapun mempunyai hak untuk mengeluarkan pendapat, tetapi hendaknya tidak menciderai satu sama yang lain. Dan Partai Demokrat, kata dia, sangat menjunjung itu dengan berpolitik santun, cerdas dan bersih.

“Demokrat menjunjung tinggi 4 pilar bangsa dan NKRI harga mati. Harus tetap bersatu, berdamailah, jangan karena politik kita pecah,” tegas dia.

Sementara Sekjen Hinca Pandjaitan menyatakan watak Demokrat adalah memberi ruang yang cukup untuk demokrasi. Dan sampai saat ini, kata dia, Demokrat masih merawat demokrasi sebab sampai dengan saat ini, partai yang dikomandani Susilo Bambang Yudhoyono itu masih memiliki catatan baik soal demokrasi.

Oleh karena itu, dia juga menegaskan bahwa apa yang ditudingkan terhadap partai Demokrat adalah tidak benar. Berbeda dengan Mangindaan, dia justru menyarankan kepada pembuat tudingan tersebut untuk meminta maaf.

“Semua yang ditiduhkan tidak benar karena dalam Demokrat ada keberagaman. Ketua Umum kami Muslim, saya Sekjen beragama Katolik, ketua Dewan Pembina Kristen Protestan, ada juga Hindu dan Budha di jajaran DPP Partai Demokrat. Jadi kami berani bilang itu tidak benar,” pungkasnya. (AM)

Related posts