Desa Tialai jadi Lokasi Budidaya Cendana di Belu

  • Whatsapp
Kepala Desa Tialai, Yoseph Luan. (Ist)
Kepala Desa Tialai, Yoseph Luan. (Ist)
Kepala Desa Tialai, Yoseph Luan. (Ist)

ATAMBUA, berandanusantara.com –
Acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tingkat provinsi NTT digelar di desa Tialai, kecamatan Tasifeto Timur. Desa tersebut terdapat 2.900 pohon cendana di atas lahan seluas delapan hektar dan menjadi satu-satunya desa yang dijadikan sebagai lokasi budidaya cendana di kabupaten Belu.

“Desa Tialai sejak tahun 2003 sudah menjadi sentra budidaya cendana sehingga saat ini terdapat banyak pohon cendana yang berusia 10 sampai 13 tahun. Kami akan kembangkan pohon cendana dipusatkan di desa Tialai karena lokasi disini cocok untuk budidaya pohon cendana,” kata Bupati Belu, Willibrodus Lay, Rabu (19/7/2017).

Dikatakannya, pihaknya akan terus mengajak masyarakat desa Tialai untuk menanam pohon cendana dengan membuka lahan baru bagi pengembangan pohon cendana. Lanjut Bupati Willy, penanaman pohon cendana akan terus digalakkan dengan melibatkan Aparatu Sipil Negara (ASN) yang ada dilingkup pemerintah kabupaten Belu.

Bupati Willy juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat desa Tialai yang sangat mencintai lingkungan dan menjaga hutan pohon cendana di desa Tia lai sejak tahun 2003 lalu. Untuk itu, kata Bupati Willy, masyarakat harus bersabar katena usia pohon cendana butuh waktu panjang dan nantinya akan dimanfaatkan anak cucu.

Kepala Desa Tialai, Yoseph Luan, merasa bangga karena desanya sudah dua tahun berturut-turut dipilih menjadi tempat penyelenggaraan puncak acara Hari Lingkungan Hidup. “Sebagai desa yang dipilih pasti memiliki tanggungjawab besar untuk bersama-sama dengan masyarakat untuk menjaga dan memelihara lingkungan dengan baik,” katanya.

Dijelaskan, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh warga dari tingkat RT,RW samapi tingkat dusun lewat sumpah adat untuk wajib menjaga dan ilarang memotong pohon bagi kelestarian lingkungan hidup. Lanjut Kades Yoseph Luan, dengan begitu hutan lindung pohon cendana dapat tumbuh dan berkembang.

Untuk diketahui, desa Tialai memiliki jumlah pendudk 267 kepala keluarga (890 5 jiwa) dengan mata pencaharian sebagai petani. Desa tersebut adalah desa pemekaran dari desa Bauho di kecamatan Laisiolat, kabupaten Belu. (AM/hms)

Related posts