Dikritik Terima Penghargaan, Ini Jawaban Gubernur NTT

  • Whatsapp
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya didampingi Asisten I Setda NTT Yohana Lisapaly, saat menggelar jumpa pers, Minggu (16/8/2015). (Ist)
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya didampingi Asisten I Setda NTT Yohana Lisapaly, saat menggelar jumpa pers, Minggu (16/8/2015). (Ist)
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya didampingi Asisten I Setda NTT Yohana Lisapaly, saat menggelar jumpa pers, Minggu (16/8/2015). (Ist)

KUPANG, berandanusantara.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu raya, akhirnya angkat bicara terkait berbagai kritikan yang muncul saat dirinya menerima penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Jokowi.

Ia mengatakan, penghargaan yang diterimanya merupakan pengakuan Negara terhadap berbagai hasil yang telah dilakukan di provinsi Nusa Tenggara Timur.

Frans Lebu Raya mengaku, saat dihubungi oleh sekretaris militer presiden bahwa dirinya akan menerima penghargaan dari Negara bersama beberapa tokoh lainnya di Istana Negara. Namun, dirinya belum tahu penghargaan apa yang akan diberikan kepadanya.

“Saya baru mengetahuinya setelah rapat di Sekretariat Negara, bahwa saya mendapat bintang jasa utama,” ungkapnya Frans saat menggelar jumpa pers, Minggu (16/8/2015).

Menurutnya, semua pihak harusnya melihat hal ini sebagai sesuatu yang positif. Apalagi nama Nusa Tenggara Timur dikumandangkan di Istana Negara. Dirinya tidak berniat mengembalikan penghargaan yang sudah diterima, karena baginya itu adalah sebuah pengakuan.

“Kalau orang sudah memberikan penghargaan, masan sih kita harus tolak,” katanya.

Dia mengaku, selama ini dirinya bekerja bukan dengan tujuan untuk menerima penghargaan. Tetapi fokus bekerja untuk melayani masyarakat NTT.

Frans Lebu Raya menuai kritikan dari berbagai pihak terkait pemberian penghargaan Bintang jasa utama dari Presiden. Salah satu kritikan tersebut datang dari Anggota DPRD NTT, Jefry Un Banunaek. Ia menilai Presiden Jokowi keliru jika memberikan penghargaan kepada Gubernur NTT.

Menurut Jefry, belum saatnya Gubernur NTT menerima penghargaan itu, karena NTT masih dilanda berbagai persoalan termasuk gizi buruk, krisis pangan, kekeringan dan kemiskinan. Ia bahkan meminta Gubernur agar legowo dan mengembalikan penghargaan tersebut karena karena diberikan pada waktu yang tidak tepat. (Andyos)

Related posts