Dinilai Efektif, Warga Apresiasi Satuan Lalu Lintas TTU

  • Whatsapp
ilustrasi
ilustrasi
ilustrasi

KEFAMENANU, berandanusantara.com – Pemasangan himbauan tertib berlalu lintas melalui pengeras suara yang dilakukan Satuan Lalu Lintas Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, NTT di Pospol Tulip Kefamenanu dinilai warga sangat efektif.

Hal tersebut diungkapkan Wilfridus Sene, warga Kampung Bima Kefamenanu Selatan kepada wartawan, Senin (9/3/2015), di Kefamenanu. Dikatakan, pemasangan pengeras suara di Pospol Tulip sangat efektif lantaran dipasang tepat di jalur lampu merah sehingga pengguna kendaraan bisa mendengarkan isi himbauan tersebut.

Isi himbauan itu, kata dia, yakni mengajak masyarakat untuk tertib berlalulintas seperti selalu membawa surat-surat kendaraan, menggunakan helm pada saat berkendaraan, membawa penumpang lebih dari tiga orang dan tidak boleh berkendaraan dalam kondisi mabuk. “Himbauannya sudah sangat jelas, warga mau apalagi? Proficiat buat Polres TTU terutama bagian Satuan Lalulintas yang telah memberlakukan himbaun melalui pengeras suara di Pospol Tulip Kefamenanu,” ujarnya singkat.

Hal yang sama juga diungkapkan Daniel Nenobais warga RT/TW 003/008 Kampung Bima Kefamenanu Selatan. Kepada wartawan ia mengapresiasi upaya yang dilakukan Satuan Lalulintas TTU dalam memberlakukan himbauan melalui pengeras suara di Pospol Tulip tersebut.

“Apresiasi untuk Satuan Lalulintas TTU. Himbauan kepada warga itu jelas. Karena himbauannya diputar setiap hari dari pagi sampai malam. Kalau tidak diindahkan ya resikonya tanggung sendiri,” ungkapnya.

Kasatlantas Timor Tengah Utara, AKP Teosasar Ngulu mengakui pemberlakukan himbauan melalui pengeras suara yang ada di Pospol Tulip Kefamenanu. Menurutnya, himbauan melalui pengeras suara tersebut sudah dilakukan sejak minggu kemarin dan pada dasarnya mengajak masyarakat untuk bekerjasama dalam tertib berlalulintas.

“Kita sudah berlakukan itu dari minggu kemarin Kakak. Kita berharap masyarakat dapat mengindahkan himbauan tersebut. Toh semuanya juga untuk keselamatan masyarakat. Ingat, kepala kita tidak dijual di toko,” pungkasnya. (lius salu)

Related posts