Dira Tome ikut Perbaiki Jalan Rusak Bersama Warga Maulafa

  • Whatsapp
Gotong-royong warga jalan Puri Lontar memperbaiki jalan rusak. (AM/BN)
Gotong-royong warga jalan Puri Lontar memperbaiki jalan rusak. (AM/BN)
Gotong-royong warga jalan Puri Lontar memperbaiki jalan rusak. (AM/BN)

KUPANG, berandanusantara.com – Marthen Dira Tome, Bupati terpilih kabupaten Sabu Raijua ikut bergotong-royong bersama warga RT 12 RW 14, kelurahan Maulafa secara swadaya memperbaiki jalan Puri Lontar yang rusak dan berlubang.

Sejumlah warga dibawah Koordinator Marthen Dira Tome, Senin (1/2/2016) bersama-sama mengangkat tanah putih untuk menutup sejumlah lubang yang penuh dengan genangan air hujan.

Marthen Dira Tome pada kesempatan tersebut mengatakan, sebagai warga yang rumahnya terletak di jalan Puri lontar, merasa terganggu dengan kondisi jalan yang terkesan diabaikan oleh pengambil kebijakan di kota.

“Saya yang rintis jalan ini, sehingga saya prihatin ketika melihat kondisi ini. Ketika saya bertugas di Sabu Raijua, memang saya bukan lagi warga kota, tapi anak-anak tetap warga kota,” ungkap Marthen.

Dia menjelaskan, apa yang dilakukan warga bukan untuk mencari perhatian Pemkot, namun karna memang menjadi kebutuhan warga terhadap akses jalan yang baik. Jalan puri lontar adalah jalan yang menjadi perbatasan antara Kelurahan Maulafa dan Kelurahan Oebufu

“Warga sebelah jalan itu adalah warga Oebufu dan kami yang disebelah adalah warga maulafa. Jalan ini adalah perbatasan keluarahan. Jangan tulis seakan-akan ini kami mencari perhatian atau menyindir Pemkot. Tapi harapan kami supaya kondisi jalan ini menjafi perhatian karna banyak warga yang bermukim disini,” ungkapnya.

Umbu, salah satu warga yang ikut kerja bhakti mengatakan, selama ini Pemkot Kupang seperti menganaktirikan warga setempat. Pasalnya kondisi jalan tersebut sudah rusak sekian tahun tapi tidak ada perhatian.

“Banyak pengendara yang jatuh kalau musim hujan seperti ini. Apalagi anak-anak kalau mau kesekolah suah sekali karna genangan air ada dimana-mana,” ujarnya.

Dia mengaku, warga sudah menyampaikan kondisi jalan yang ada sudah berulangkali diangkat dalam Musrenbangkel. Namun hingga saat ini, tidak ada tindak lanjut dari Pemkot.

“Kondisi ini sudah berulang tahun dan kondisi semakin parsh saat hujan. Air tergenang dimana mana,” kesalnya. (AM/SNtt)

Related posts