Direktur RSUD Kefamenanu Akui Soal Kelangkaan Obat

  • Whatsapp
Ilustrasi

Kefamenanu, berandanusantara.com,-  Direktur Umum RSUD Kefamenanu, dr. Wayan Niarta mengakui telah terjadi kelangkaan obat di rumah sakit tersebut.

Ilustrasi
Ilustrasi

Kepada kepada sejumlah awak media di ruangannya (27/8/2014), dia mengaku kelangkaan obat tersebut terjadi karena terlambatnya penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Timor Tengah Utara, dan sudah berlangsung selama 8 (delapan) bulan, terhitung dari bulan Januari hingga bulan Agustus saat ini.

“Kelangkaan obat di sini dari awal saya masuk memang sudah tidak ada, namun tidak semua obat. Dan penyebab utamanya adalah terlambatnya penetapan anggaran pendapatan belanja negara,”ujarnya singkat.

Disinggung keterbatasan obat yang mencapai ratusan jenis, dia mengatakan terdapat 360 jenis obat yang tidak ada di Rumah sakit tersebut. Sementara khusus pasien miskin, pihaknya usahakan dari Dinas Kesehatan setempat dan Dinas Kesehatan Propinsi,sembari menunggu proses tender alat-alat kesehatan (Alkes) yang memakan waktu selama satu bulan.

“Untuk saat ini, kita usahakan obat dari Dinas Kesehatan Kefamenanu dan sudah dilayani, dan ke Dinas Kesehatan Propinsi sembari menunggu proses tender yang memakan waktu hampir satu bulan karena harus melalui proses,” pungkasnya.  (lius salu).

Related posts