Dirut Bank NTT Habiskan Uang 1 Miliar untuk Perjalanan Dinas

  • Whatsapp
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi

KUPANG, berandanusantara.com – Dalam LHP Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Nusa Tenggara Timur tahun buku 2013-2014, terdapat banyak temuan yang mengherankan dari Bank NTT. Salah satu temuan yang sangat luar biasa adalah biaya perjalanan dinas Direktur Utama, dimana bisa menghabiskan dana mencapai Rp. 1 Miliar dalam setahun.

Pernyataan ini diungkapkan Mantan Dirut Bank NTT, Amos Corputty, kepada media melalui sambungan telepon, belum lama ini.

Menurut Amos, biaya perjalanan dinas yang dipakai Dirut Bank NTT terkesan mubazir. Bahkan, dirinya menuding besarnya biaya perjalanan dinas ini diduga untuk memperkaya diri.

“Dalam setahun itu biaya perjalanan dinas Dirut itu bisa habiskan dana Rp. 1 Milliar. Dalam sebulan itu jumlah perjalanan dinas bisa mencapai angka 28 hari bahkan 30 hari dengan biaya Rp.6.500.000 perhari. Entah mau memperkaya diri,atau urusan dinas, tetapi tidak bisa dipertanggungjawabkan dalam RUPS, ” jelasnya.

Corputy menambahkan, hal ini sudah dipertanyakan dalam RUPS tahun lalu. Namun oleh direksi laporan terkait perjalanan dinas, tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Saya selalu omong di RUPS, Tetapi Dirut tidak bisa jelaskan. Bahkan maaf, gubernur juga hanya diam-diam dan tutup telinga terkait hal ini seolah tidak tahu,” jelasnya.

Mencermati keadaan ini, dirinya berjanji akan mengusulkan pemberhentian direksi dalam RUPS yang akan dilakukan April 2015 untuk tahun buku 2014.

“Kalau bank ini mau baik, maka seluruh direksi ini harus diganti. Ganti dengan orang yang profesional, yang punya rasa memiliki dan bertanggung jawab, dan mau membangun bank ini, bukan hanya mau memperkaya diri,” pungkas Corputy.

Namun, Direktur Utama Bank NTT, Daniel Tagu Dedo yang hendak dikonfirmasi sejumlah media terkait persoalan tersebut, justru enggan merespon. (Andyos/fnt)

Related posts