Eusebio Rebelo : Banyak Aspek Pembangunan di TTU Yang Belum Dibenahi

  • Whatsapp
Eusibio Rebelo saat melakukan kunjungan ke desa Banain, TTU, belum lama ini. (Lius Salu/BN)
Eusibio Rebelo saat melakukan kunjungan ke desa Banain, TTU, belum lama ini. (Lius Salu/BN)
Eusibio Rebelo saat melakukan kunjungan ke desa Banain, TTU, belum lama ini. (Lius Salu/BN)

KEFAMENANU, berandanusantara.com –Mantan Komando Distric Militer (Kodim) 1618/TTU, Eusebio Hornai Rebelo menilai masih banyak aspek pembangunan di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang belum dibenahi.

Selain itu banyak daerah yang tertinggal jauh dan terisolasi dari jangkauan pembangunan bahkan kebutuhan dasar masyarakat seperti pangan, air bersih, listrik, pendidikan dan pelayanan kesehatan belum menjangkau seluruh masyarakat termasuk sejumlah titik di pinggiran kota Kefamenanu belum terjangkau fasilitas listrik dan air bersih.

Hal ini dikatakan Rebelo ketika dikonfirmasi sejumlah awak media, belum lama ini terkait keinginannya untuk maju dan bertarung pada bursa pemilukada TTU 2015.

Rebelo mengatakan selama bertugas sebagai Dandim 1618/TTU, ia melihat, merasakan dan telah membantu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami masyarakat di pelosok wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara.

Hal tersebut membuat Rebelo berpikir dan merenung secara mendalam lalu mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari dinas kemiliteran dan kembali berjuang untuk pembaharuan TTU melalui proses Pemilukada. Langkah itu diambilnya demi mewujudkan TTU yang bersih, aman, ramai, dan berahmat untuk semua masyarakat.

Rebelo, demikian Eusebio Hornai Rebelo biasa disapa mengatakan, jika dipercayakan rakyat, ia bertekad mengubah kondisi minus dan negatif yang ada di Kabupaten TTU menjadi positif demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat.

Aspek yang akan diprioritaskan ketuntasannya adalah kebutuhan-kebutuhan dasar seperti pangan, air bersih, listrik, pendidikan dan pelayanan kesehatan. Penataan manajemen keuangan daerah pun merupakan faktor penting yang menjadi prioritas pembenahan.

Rebelo menuturkan, pembaharuan yang dicita-citakan akan dicapai melalui program-program kerja yang diatur secara terprogram di pemerintah daerah dan juga program inovasi yang diupayakan dari luar. Hal tersebut dilakukan untuk membantu memperkuat keuangan daerah yang ada, agar mampu menjangkau pembangunan di seluruh pelosok TTU.

“Jika saya dipercayakan masyarakat saya bertekat mengubah kondisi minus dan negatif saat ini menjadi positif demi menjawab kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat. Kita akan berupaya mewujudkan TTU yang bersih, aman, ramai, dan berahmat untuk semua, bukan untuk segelintir orang,” tandasnya.

Ia menambahkan, saat ini masyarakat membutuhkan putra-putri bangsa  yang memiliki kapasitas kepemimpinan baik untuk membangun daerah.

Terkait diskriminasi minoritas, mayoritas serta suku, agama dan ras, Rebelo mengakatakan tidak perlu dipermasalahkan lagi karena semuanya sudah berakhir semenjak UUD 1945 dikumandangkan.

“Diskriminasi minoritas, mayoritas serta suku, agama, dan ras tidak perlu dipermasalahkan lagi. Karena semuanya sudah berakhir sejak UUD 1945 dikumandangkan,” ujarnya.

Secara tegas ia mengatakan sebagai mantan Komandan Kodim 1618/TTU, ia yakin dapat memimpin TTU ke arah yang lebih baik.

Sekedar diketahui, saat ini Eusebio Hornai Rebelo terus melobi delapan koalisi Partai dan komunikasi politik terhadap ke delapan partai bakal menemui titik terang. Kedelapan partai diantaranya, Nasdem, Demokrat, PKB, PKS, Hanura, PAN, PKPI dan Gerindra.

“Saat ini, koalisi partai pun sedang menjaring bakal calon Wakil Bupati melalui Indobarometer dan dalam waktu dekat ini sudah bisa ditentukan,” pungkasnya.  (Lius Salu)

Related posts