KUPANG, berandanusantara.com- Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap berbagai isu terkait disabilitas di Provinsi Nusa Tenggara Timur, para Jurnalis dari berbagai media yang terlibat dalam pelatihan yang difasilitasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang, International Labour Organization (ILO) dan Majalah Diffa Jakarta membentuk Forum Jurnalis Peduli Disabilitas NTT.
Tujuan dari terbentuknya forum ini adalah sebagai wadah bagi para Jurnalis selain untuk membahas berbagai isu disabilitas di NTT, serta memberikan dukungan lewat pemberitaan agar semua pihak dapat turut serta memperhatikan hak-hak para penyandang disabilitas.
Forum ini diketuai oleh Joey Rihi Ga, Pemimpin Redaksi Portal Berita Seputar NTT, yang terpilih secara aklamasi dalam rapat singkat pembentukannya selepas kegiatan pelatihan media yang berlangsung dua hari sejak Jumat 12-13 Desember 2014.
“Ini merupakan sebuah kepercayaan yang besar untuk saya dan teman-teman Wartawan lainnya, untuk turut menumbuhkan rasa peduli, sekaligus turut memperjuangkan berbagai hal terutama menyangkut dengan isu disabilitas yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” ungkap Joey
Joey menambahkan, selanjutnya segera akan disusun formatur kepengurusan forum secara lengkap, serta disusul dengan pembahasan program dan kegiatan yang akan dilakukan ke depannya. Salah satu agenda yang nantinya akan dilakukan adalah Natal bersama dengan Penyandang Disabilitas yang ada di Kota Kupang.
Perwakilan ILO Jakarta, Samuel Pakereng memberikan apresiasi sangat besar terhadap para Jurnalis yang dengan kepeduliannya berinisiatif membentuk forum yang memfokuskan perhatian terhadap isu disabilitas yang ada di NTT. ILO, kata Samuel, akan mendukung semua program dan kegiatan yang nantinya akan digagas oleh Forum Jurnalis Peduli Disabilitas NTT.
“Ini adalah hal yang sangat luar biasa, karena forum ini terbentuk atas inisiatif dan kesadaran para Jurnalis untuk peduli terhadap isu disabilitas. Semua program dari forum ini akan kita dukung penuh untuk dijalankan, demi kepentingan hak-hak penyandang disabilitas, terutama yang ada di NTT,” katanya. (Andyos)
