Gubernur NTT Minta Pers Berperan Dalam Pencegahan Terorisme

  • Whatsapp
Istimewa
Istimewa
Istimewa

KUPANG, berandanusantara.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya meminta peran aktif Media Massa (Pers) dalam kaitannya dengan pencegahan masuknya terorisme dan berbagai paham radikal di NTT.

“Pers merupakan alat yang tepat dalam mencegah masuknya teroris,” kata Gubernur NTT dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Setda Provinsi NTT, Yohana Lisapally pada kegiatan Desiminasi pedoman peliputan terorisme dan peningkatan profesionalisme Media Massa Pers dalam meliput isu-isu terorisme, Kamis (16/6/2016).

Gubernur menjelaskan, NTT yang letaknya langsung di batas negara, membuat NTT sangat rentan terhadap masuknya teroris dan paham radikal yang sangat mengganggu stabilitas negara. Sehingga, jelas Gubernur, perlu adanya sebuah langkah pencegahan yang efektif.

Berkaitan dengan itu juga, Pers diminta agar lebih berhati-hati dalam memberitakan berbagai isu atau informasi yang bisa berdampak pada keamanan dan stabilitas negara. “Tentunya pedoman dan undang-undang pers haruslah dijalankan dalam setiap peliputan,” imbau Gubernur.

Dia menambahkan, ancaman kemanan semakin intens dan nyata. Oleh karena itu, selain Pers, Gubernur juga mengajak semua pihak untuk secara bersama-sama melawan berbagai bentuk terorisme dan paham radikal. “Mari lawan terorisme supaya NTT aman dan damai,” ujar dia.

Kegiatan diseminasi ini diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme. Hadir dalam kegiatan itu Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) NTT, Dewan Pers, para pimpinan Media Massa, Organisasi Keagamaan, Organisasi Massa, serta Mahasiswa. (AM)

Related posts