Internet Mahal di Indonesia Timur, BRTI Panggil Telkomsel

  • Whatsapp
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA, berandanusantara – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akan menindaklanjuti petisi kepada Telkomsel terkait tarif internet yang berbeda berdasarkan penetapan zona.

Dikatakan oleh Staf Khusus Bidang Hukum dan Regulasi Strategis Kominfo, Danrivanto Budhijanto, bahwa masalah tersebut sudah didengar oleh BRTI dan dilaporkan ke Menkominfo Rudiantara.

“Sebagaimana arahan Ketua BRTI (Kalamullah Ramli) dan dilaporkan pak menteri, minggu depan kita akan memanggil manajemen Telkomsel untuk duduk bersama mengetahui dan mengkaji sekaligus BRTI akan menindaklanjutinya,” kata Danrivanto, seperti yang dilansir CNN Indonesia TV.

Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu, salah satu pelanggan Telkomsel di indonesia Timur bernama Djali Gafur membuat petisi di situs Change.org mempertanyakan penetapan zona oleh Telkomsel yang berujung perbedaan tarif antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.

Dalam potongan kalimatnya ia berkata bahwa tarif internet Telkomsel di Indonesia bagian Timur bisa lebih mahal hingga 100 persen. Para pendukung petisi ini meminta Telkomsel bersikap adil dalam menetapkan tarif. Perbedaan harga kelewat tinggi dinilai menghambat mereka yang berada di zona timur.

“Kadang kami berfikir bahwa ketimpangan ini sungguh tidak adil. Warga di sini butuh akses Internet yang manusiawi, murah lebih baik (lelet dikit enggak masalah) biar akses informasi, pendidikan, pariwisata, pemerintahan, industri kreatif dan geliat ekonomi bisa hidup,” tulis Djali.

Dari pihak Telkomsel sendiri, Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, perbedaan tarif itu didasarkan pada beberapa faktor, seperti komponen biaya perangkat, biaya pemeliharaan, dan tingkat kesulitan lainnya.

“Penggelaran jaringan Telkomsel ke berbagai daerah di Indonesia memiliki besaran biaya yang berbeda-beda, akibat dari berbedanya tingkat kesulitan dan komponen biaya lainnya yang dibutuhkan untuk menggelar infrastruktur jaringan di lokasi tersebut,” tutur Adita. (CNN Indonesia)

Related posts