Jefry Riwu Kore: Pendidikan di Kota Kupang Masih Jauh Tertinggal

  • Whatsapp
Debat perdana Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang di Studio TVRI Kupang. (Ist)
Debat perdana Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang di Studio TVRI Kupang. (Ist)
Debat perdana Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang di Studio TVRI Kupang. (Ist)

KUPANG, berandanusantara.com – Pasangan Jefry Riwu Kore – Hermanus Man dalam debat perdana kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Selasa (17/1/2017) menegaskan banyak persoalan di Kota berjulukan Kasih itu yang masih belum diselesaikan sampai dengan saat ini.

Pasangan yang populer dengan sebutan paket FirManMu ini mencontohkan, salah satu persoalan yang perlu mendapat perhatian adalah di bidang pendidikan. Menurut FirManMu, pendidikan di Kota Kupang sangat ketinggalan dengan kabuten-kabupaten lain yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kota Kupang masih kalah dengan Sabu, Rote, serta kabupaten lain. Apa yang bisa diharapkan jika kualitas pendidikan di Kota ini rendah?,” ungkap Calon Wali Kota Kupang, Jefry Riwu Kore.

Mantan anggota DPR RI yang membidangi pendidikan ini juga menyentil soal penempatan guru di Kota Kupang sangat tidak proporsional. Selain itu, masalah infrastruktur pendidikan juga masih belum bisa dibenahi sampai dengan saat ini.

Yang lebih memprihatinkan, jelas Jefry, dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, hanya Kota Kupang yang menolak pemberian bantuam Program Indonesia Pintar (PIP). Padahal, kata dia, bantuan ini secara cuma-cuma diberikan oleh pemerintah pusat untuk meringankan biaya sekolah para siswa.

Jefry Riwu Kore yang selama menjadi anggota DPR RI memperjuangkan PIP sangat menyayangkan bantuan cuma-cuma pemerintah pusat ini dipolemikan di Kota Kupang. “PIP yang saya perjuangkan selama ini adalah murni untuk membantu anak-anak yang ada di Kota Kupang,” pungkas dia. (AM)

Related posts