Jelang Purna Tugas, Yonarmed 11 Kostrad Expose Puluhan Senjata Api dan Amunisi

  • Whatsapp
Dansatgas Pamtas bersama anggota saat expose senjata. (Lius Salu/BN)
Dansatgas Pamtas bersama anggota saat expose senjata. (Lius Salu/BN)

KEFAMENANU, berandanusantara.com – Berbagai kegiatan teritorial sudah dilaksanakan oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL, Sektor Barat Yonarmed 11 Kostrad dan benar-benar menyentuh dengan membantu kesulitan masyarakat perbatasan.

Pengobatan gratis, sunatan massal, pengobatan massal, pembagian sembako, alat tulis menulis, karya bhakti, pembelajaran ilmu bela negara dan wawasan kebangsaanpun sudah dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan teritorial ini disambut baik oleh masyarakat perbatasan.

“Bersyukur, hari ini kita berkumpul di Mako satgas untuk melaksanakan kegiatan expose tugas satuan kami di Batalyon Armed Kostrad sebagai satgas pamtas Sektor Barat. Dan bersyukur pula, pada bulan Juni ini kami akan mengakhiri masa tugas kami sebagai Satgas Pamtas di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT),” ungkap Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL, Letkol Arm Teguh Tri Prianto Usman, Senin (20/6/2016).

Sosok nomor satu di Yonarmed 11 Kostrad ini mengatakan, dalam rentan waktu sembilan bulan bertugas sebagai satgas pamtas di kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), banyak kegiatan sosial telah dilakukan dan mendapat simpati positif dari masyarakat perbatasan.

Salah satunya adalah penyerahan senjata api yang selama ini disimpan kepada satgas pamtas sebanyak 71 pucuk senjata api laras panjang jenis Springfield buatan Amerika 1903, tiga pucuk senjata api rakitan dan amunisi sebanyak 104 butir Mukal 5,65 mm, 59 butir Mukal 7,62 mm, 22 butir Mukal 8,3 mm, 3 butir Mukal 4,5 mm, 2 butir timah hitam dan 1 buah granat asap dan akan diexpose menjelang berakhirnya masa tugas satgas pamtas di kabupaten TTU.

Senjata-senjata tersebut, lanjut Dansatgas Teguh, merupakan milik warga perbatasan dan diserahkan secara suka rela atas kepercayaan masyarakat terhadap Satgas Pamtas, dengan harapan agar disimpan dan diamankan oleh TNI. Dan selanjutnya akan diserahkan ke Kola Ops Korem 161 Wira Sakti Kupang untuk dimusnahkan dengan cara memotong larasnya, karena masih aktif dan berbahaya.

“Ini semua diserahkan ke sektor kami mulai dari Wini sampai Oepoli hingga sektor Timur di Motamasin melalui sosialisasi dan pendekatan humanis kepada masyarakat perbatasan,” tutup Dansatgas Teguh.

Diakhir wawancara, Letkol Teguh mengatakan puluhan senjata api dan amunisi dikumpulkan dari awal mereka bertugas sebagai satgas pamtas RI-RDTL. (Lius Salu)

Related posts