Juli 2014, Penarikan Dan Penukaran Uang Mencapai Rp. 380,54 Miliar

  • Whatsapp

Kupang, berandanusantara.com- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat jumlah penarikan dan penukaran uang selama bulan juli 2014 mencapai Rp. 380,54 Miliar.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Naek Tigor Sinaga, saat acara buka puasa bersama para wartawan Kota Kupang, di Aston Hotel Kupang, kamis (24/07).

Ia menjelaskan, kebutuhan uang pecahan besar/UPB (pecahan Rp. 100.000,-, Rp. 50.000, dan Rp. 20.000,-) mencapai, sementara kebutuhan uang pecahan kecil/UPK (pecahan Rp. 1.000 sampai Rp. 10.000,- dan uang logam seluruh pecahan) sebesar Rp. 9,16 miliar. “dari transaksi penarikan dan penukaran tersebut, pecahan Rp. 5.000 dan Rp. 2.000 menjadi yang paling banyak diminati oleh masyarakat,” ungkapnya

Meskipun demikian, jelas Naek Tigor Sinaga, kebutuhan tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan persediaan uang di khazanah kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT yang mencapai Rp. 730,21 Miliar, terdiri atas uang pecahan besar Rp. 669,10 miliar dan uang pecahan kecil sebesar Rp. 61,115 miliar.

“Ini berarti persediaan uang yang ada masih sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan uang menjelang Hari raya Idul Fitri 2014, baik secara total maupun per pecahan,” jelas Sinaga.

Sementara itu, jelas Tigor Sinaga, Kantor Perwakilan BI Provinsi NTT juga telah melakukan berbagai antisipasi dalam rangka mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang untuk transaksi pada saat Hari Raya Idul Fitri. Selain menyiapkan uang tunai dan non tunai, Bank Indonesia perwakilan NTT juga memperpanjang jam operasional pada loket penukaran uang.

Selain itu, sebut dia, Kantor Perwakilan BI NTT juga menyediakan pelayanan kas keliling ke beberapa daerah terpencil, termasuk ke pasar-pasar, melaksanakan kas titipan yang bekerja sama dengan perbankan, serta mempersiapkan infrastruktur dan layanan system pembayaran non tunai.

Sistem pembayaran non tunai tersebut, jelas Sinaga, bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi pembayaran non tunai, baik melalui Time Gross Settlement (RTGS), maupun Sitem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). “pada prinsipnya BI Perwakilan NTT sangat siap melayani masyarakat di Hari Raya Idul Ftri 2014 ini,” pungkasnya. (Andyos Manu)

Related posts