Kasrem 161 WS Tanam Padi Jajar Legowo di TTU

  • Whatsapp
Ist
Ist
Ist

KEFAMENANU, berandanusantara.com – Kasrem 161/WS, Kol Inf. Gregorius Suharso, Jumad (26/8/2016) siang tadi melaksanakan giat penanaman padi jajar legowo secara simbolis di sawah seluas 6 hektar di kampung Eon In desa Popnam, Kecamatan Noemuti Timur, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hadir dalam giat penanaman itu, Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes, Dandim 1618/TTU Letkol Inf Yudi Gumilar S.Pd, Dan Satgas Pamtas Yon R 321/Gt Letkol Inf M.Gufron, Kapolres TTU Robby M Samban.S.Ik, Kasdim 1618/TTU Mayor Inf Ngakan Made Marjana S.Pd, Danramil 1618-01 Kota, Mayor Inf. Tatan, Pasi Ter Dim 1618/TTU, Kepala BKP2 Prov NTT, Perwakilan Distanbun Propinsi NTT Ibu Bivtoria Doa dan SKPD terkait serta masyarakat Desa Popnam.

Disaksikan wartawan, Kasrem 161/WS dan rombongan tiba di lokasi penanaman padi secara simbolis diterima dengan tarian gong, tutur adat dan pengalungan selendang.

Kasrem 161/WS Kol Inf Gregorius Suharso usai penanaman padi jajar legowo secara simbolis kepada awak media mengatakan, mendukung program ini karena program ini MOU antara Kasad dengan Kementerian Pertanian. Dan untuk cetak sawah di NTT mendapat sekitar 3.700 hektare dan khusus untuk TTU 3.75 hektar.

“Memang semuanya belum selesai, namun dalam waktu satu bulan ini, 3.75 hektar ini kami akan upayakan untuk membantu Pak Bupati dan dinas Pertanian TTU untuk selesaikan minimal tepat waktu sebelum batas waktu akhir September,”ujarnya.

Kasrem berharap koordinasi antar seluruh dinas dan instansi terkait yang senantiasa sinergitas bekerjasama dalam mensukseskan program cetak sawah ini. “Kalau kita selesaikan tepat waktu dengan bertanggungjawab yang baik, tentunya Kementerian Pertanian pusat akan perhatikan kita,” tandasnya.

Pantauan wartawan irigasi pada areal cetak sawah itu perlu dibenahi secara permanen pasalnya terlihat irigasi belum memungkinkan untuk dialiri air dan rentan longsor ketika musim penghujan tiba.

Untuk mengatasi kondisi itu, Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes memastikan dalam waktu dekat saluran ini akan segera dibangun secara permanen.

“Tentunya ini adalah langkah awal. Selanjutnya kita akan melanjutkan dan meningkatkan daya fungsi lahan yang ada serta memaksimalkan fungsi air yang ada untuk areal persawahan tersebut,”ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ray mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian dan Mabes TNI AD yang telah bekerjasama melakukan program ini. Menurutnya program ini merupakan program yang mulia sebab sinergi dengan program padat karya pangan (PKP) untuk pensiun petani yang sedang giat dilakukan di Kabupaten TTU.

“Terimakasih Distan dan Mabes TNI AD yang telah bekerjasama melakukan program ini,”tutupnya. (Lius Salu)

Related posts