KUPANG, berandanusantara.com – Kondisi jalan di desa Tunbaun, kecamatan Amarasi Barat, kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sungguh memprihatinkan. Selain itu, jalan tersebut juga bisa membahayakan para pengendara yang melintasi jalur tersebut.
Warga setempat meminta perhatian pemerintah agar segera memperhatikan kondisi jalan yang dinilai sudah tidak layak untuk dilewati. Apalagi, jalan tersebut merupakan akses utama warga membawa hasil bumi seperti pisang, kelapa, serta kacang-kacangan untuk dijual di kota Kupang.
“Kondisinya sudah semakin parah fan sangat membahayakan,” ujar salah satu warga Tunbaun, Anton (59), krpada berandanusantara.com, Rabu (24/8/2016) siang tadi.
Menurut Anton, kerusakan jalan itu sudah berlangsung selama delapan tahun. Dan sampai dengan saat ini pemerintah belum juga memperbaikinya. “Kami minta kalau bisa segera diperbaiki,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Ena, sopir mobil angkutan yang sering melewati jalan itu. Dia mengatakan, di sekitar jalan tersebut sudah semakin berlubang, sehingga dirinya dan pengendara lainnya harus berhati-hati saat melewati jalur tersebut.
“Kalau musim hujan lebih berbahaya lagi. Selain berlumpur, akibat longsor juga membuat jalan semakin sempit karena dikuras hampir sebagian badan jalan,” pungkasnya. (Amandus Hote)
