Legislator Bernadinus Taek Minta Pemerintah Perbaiki Irigasi Desa Leon Tolu

  • Whatsapp
Legislator Nandi Taek didampingi Kepala Desa Leon Tolu, Patrisius Luan saat melihat langusung kondisi irigasi Obor. (Ist)
Legislator Nandi Taek didampingi Kepala Desa Leon Tolu, Patrisius Luan saat melihat langusung kondisi irigasi Obor. (Ist)

ATAMBUA, berandanusantara.com – Anggota DPRD (Legislator) NTT, Bernadinus Taek meminta pemerintah provinsi segera memperbaiki saluran irigasi di desa Leon Tolu, kecamatan Raimanuk, kabupaten Belu, karena tidak berfungsi secara baik.

Saat menjalankan masa reses II tahun 2020, Rabu (18/3/2020) di desa tersebut, Nandi, sapaan Bernadinus Taek, meninjau sekaligus melihat langsung kondisi saluran irigasi yang oleh masyarakat setempat biasa menyebutnya irigasi Obor.

Read More

“Ini harus segera diperbaiki, karena sangat berpengaruh terhadap prokduktivitas petani yang ada di desa Leon Tolu,” tegas Nandi yang juga Sekertaris Fraksi PAN DPRD NTT ini.

Menurutnya, irigasi merupakan instrumen penting dalam mendukung kelancaran proses produksi pertanian. Jadi apabila fasilitas irigasi yang dibangun tidak berfungsi secara baik maka sangat disayangkan.

“Pemerintah dalam hal ini Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II yang sejak awal menangani ini harus segera memperbaiki,” tegasnya lagi.

Sementara Kepala Desa Leon Tolu, Patrisius Luan mengungkapkan, saluran irigasi Obor dibangun sejak tahun 1970. Namun, beberapa tahun terakhir tertumpuk sedimen di pintu air yang berdampak pada tidak lancarnya air ke hamparan sawah petani.

Dia mengaku bahwa persoalan ini telah diusulkan berulang kali ke pemerintah kabupaten dan provinsi, namun sampai dengan saat ini belum terealisasi. Padahal, irigasi Obor mengairi sekitar 2000 hektar sawah petani.

“Memang sudah pernah diperbaiki oleh Dinas PU kabupaten Belu. Namun itu tidak bertahan lama. Begitu juga dengan BWS NT II, hanya pernah datang namun sebatas normalisasi saja,” ungkap Kades.

Selain perbaikan irigasi, Nandi juga mendapat banyak masukan dari warga Leon Tolu diantaranya status lahan untuk 28 Kepala Keluarga warga ex Timor-Timur yang belum jelas.

Beberapa warga juga meminta Nandi memperjuangkan bantuan traktor bagi petani. Selain itu, ada juga aspirasi dari anak muda setempat menyampaikan bahwa sedang dikembangkan ekonomi kreatif, dalam hal ini pembuatan kerajinan tangan namun masih kekurangan bahan.

Menanggapi itu, Nandi berjanji akan memperjuangkan berbagai aspirasi yang disampaikan warga. Nandi juga mengingatkan agar warga tidak panik terhadap virus corona atau covid-19.

“Tetap jaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Jangan takut berlebihan,” pungkas Legislator muda yang saat dilantik tercatat masih berusia 25 tahun ini. (*am/bn)

Related posts