RONDA, berandanusantara.com – Senin (22/5/2017), ketua Yayasan Tinas Muda Indonesia (YTMI), Melki Laka Lena, berkunjung ke kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Masyarakat tidak hanya mengapresiasi kegiatan sayembara “Ayo Bangun NTT” yang digagasnya, namun dibalik itu, ada harapan besar untuk Politisi muda itu.
Tiba di Bandara DC Saudale Rote Ndao, Melki langsung diterima secara adat. Tokoh adat suku Mbau Leok, kecamatan Rote Barat Laut, Martinus Selly berkenan melakukan tutur adat sebagai tanda restu atas kehadiran yang sangat berarti dari sosok Melki Laka Lena, di bumi negeri Sasando dan Ti’i Langga itu.
Dengan mengenakan Ti’i Langga, topi khas Rote Ndao, Melki Laka Lena hanyut dalam nuansa adat yang begitu kental. Ditambah lagi iringan gong dan tambur melengkapi suasana sukacita penyambutan sosok yang saat ini masuk dalam bursa bakal calon gubernur NTT dari partai Golkar ini.
Tidak hanya itu, bak seorang Raja, dalam perjalanan dari Bandara ke tempat kegiatan sayembara “Ayo Bangun NTT”, Melki Laka Lena dikawal puluhan kuda. Suasana yang cukup unik dan punya warna tersendiri. Sama halnya juga di daerah-daerah lain yang telah lebih dahulu menyelenggarakan kegiatan ini.
Namun dibalik kegembiraan penyambutan itu, ada sebuah pesan yang sangat dalam dari tutur adat yang dibawakan tokoh adat, Martinus Selly. Harapan besar di pundak Melki Laka Lena untuk memperhatikan para kaum yang lemah, serta pembangunan NTT agar lebih baik kedepan, jika terpilih menjadi gubernur periode mendatang.
“Bla terpilih, tolong perhatikan janda, duda, fakir miskin dan anak terlantar, serta jangan lupa perhatikan dan bangun NTT, khususnya Rote Ndao,” demikian ungkapan sakral dalam tutur adat oleh Martinus Selly, tokoh adat suku Mbau Leok, didampingi Cornelis Feoh, Politisi Golkar Rote Ndao. (Andyos/tim)
