Mobil Kas Keliling Bank NTT Hadir di Maumere Dan Atambua

  • Whatsapp

DSC3062-300x199_1

KUPANG, berandanusantara.com – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) terus melakukan berbagai terobosan dan inovasi agar masyarakat dapat gemar menabung. Salah satu terobosannya yakni diluncurkannya mobil kas keliling yang telah beroperasi di dua kota yakni Atambua dan Maumere.

Di Atambua, pada 25 Februari 2017, peluncuran mobil kas keliling Bank NTT cabang Atambua, tepatnya di Kantor USPD Pasar Baru Atambua, diresmikan. Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur, Naek Tigor Sinaga, melakukan peresmian kedua produk ini.

Naek Tigor Sinaga dalam sambutannya mengharapkan, dengan keberadaan mobil tersebut dapat dipergunakan untuk memperlancar pelayanan operasional dari Bank NTT yakni pelayanan sosialisasi, edukasi dan penukaran uang tidak layak baik pecahan kertas maupun logam.

“Kehadiran mobil ini diharapkan menjadi terobosan baru Bank NTT dalam mendekatkan pelayanan perbankan ke masyarakat. Ini akan menjadi momentum agar sosialisasi pentingnya menabung bagi masyarakat NTT bisa berjalan baik,” harapnya.

Acara peluncuran mobil kas keliling ini juga dirangkai dengan penukaran perdana uang rupiah baru, serta penyerahan bantuan CSR berupa dua unit kendaraan motor roda tiga oleh Bank NTT Cabang Atambua kepada Pemerintah Kabupaten Belu.

Sementara itu, Kepala Bank NTT Cabang Atambua, Luis Catarino G Atie kepada wartawan menjelaskan, peluncuran mobil kas keliling dan peresmian Kantor USPD Pasar Baru Atambua adalah sebuah langkah maju bagi cabang Bank NTT Cabang Atambua, dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Apalagi menurutnya, Bank NTT Cabang Atambua adalah Bank NTT yang lingkup kerjanya langsung berbatasan dengan Negara Timor Leste.

“Ini langkah maju bagi Bank NTT. Kita akan terus berbenah dan maksimalkan kinerja dan pelayanan Bank NTT. Sebab Atambua adalah wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste. Jadi kita menjadi wajah Bank NTT terdepan di wilayah perbatasan,” ungkapnya.

Sementara itu, pada 11 April 2017, Bank NTT kembali meresmikan penggunaan mobil kas keliling Bank NTT di Kantor cabang Maumere oleh Gubernur NTT, Frans Leburaya. Dalam sambutannya, Leburaya menegaskan, kehadiran mobil kas keliling adalah terobosan fasilitas baru untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Mobil kas keliling ini merupakan salah satu fasilitas yang menjadi terobosan bank untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga harus benar-benar dinikmati masyarakat selaku nasabahnya,” katanya saat meresmikan peluncuran mobil kas keliling Bank NTTdi Pasar Alok, Maumere.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Bank NTT, Eduardus Bria Seran, menjelaskan, kehadiran mobil kas keliling tersebut untuk memperlancar kerja Bank Indonesia dalam menarik uang tidak layak edar dari tangan masyarakat, baik pecahan kertas maupun logam.

“Semoga kehadiran mobil kas keliling Bank NTT ini makin perlancar berbagai pelayanan operasional dan mendekatkan masyarakat dengan bank,” kata Bria Seran.

Penukaran Uang Tidak Layak Edar – Uang Lusuh. Bank Indonesia memberikan penggantian sebesar nilai nominal kepada masyarakat yang menukarkan uang lusuh atau uang cacat sepanjang dapat dikenali keasliannya.

Bank Indonesia memberikan penggantian sebesar nilai nominal kepada masyarakat yang menukarkan uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran sepanjang masih dalam jangka waktu 10 tahun sejak tanggal pencabutan dan masih dapat dikenali keasliannya.

Masyarakat juga dapat menukarkan uang Rupiah dari pecahan besar ke kecil atau sebaliknya dari pecahan kecil ke pecahan besar di bank umum yang melayani penukaran uang.

Sementara itu Kepala Bank NTT Cabang Maumere, Yulianus Ben Boy Bogar, mengatakan, sebelum peluncuran mobil, kas keliling, Bank NTT Cabang Maumere telah membantu pengadaan dua unit kendaraan roda 3 untuk mengangkut sampah di Pasar Alok, dan memberikan bantuan kepada warga Desa Hale berupa pembangunan jamban sebanyak 20 unit.

“Kita juga bekerja sama dengan Pemda Sikka membangun tugu Maumere di perempatan jalan El Tari dengan dana sebesar 147 juta rupiah,” ucap Bogar. (AM/adv)

Related posts