Nafsiah Mboi Yakin Benny K Harman Bisa Angkat Martabat NTT

  • Whatsapp
Ist
Ist
Ist

JAKARTA, berandanusantara.com – Dr Nafsiah Mboi, mantan Menteri Kesehatan RI yang juga istri mantan gubernur NTT Almarhum Ben Mboi berkeyakinan bahwa Benny K Harman jika terpilih menjadi gubernur dapat mengatasi kemiskinan dan mengangkat martabat NTT, sehingga setara dengan provinsi lain yang sudah maju.

Keyakinan Nafsiah lantaran Benny K Harman dinilainya mampu dan punya kualitas untuk cita-cita tersebut. “Pak Beny ini tokoh nasional dan saya yakin beliau bisa mengangkat nama NTT lebih baik di tingkat Nasional,” ujar Nafsiah dalam acara Wuat Wa’i dan misa bersama BKH dan Ikamada di Lebakbulus Jakarta, Minggu (20/5/2018).

Read More

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu juga mengajak masyarakat NTT untuk mendukung dan mendoakan Benny K Harman agar niat untuk mewujudkan pembangunan di Provinsi NTT dapat terlaksana. Beliau juga mengapresiasi program pasangan Calon Gubernur NTT nomor urut 3 ini yang memiliki program pengentasan kemiskinan dan penanganan masalah kesehatan di NTT.

“Kita doakan pak Beny menyatukan seluruh masyarakat NTT yang beragam menjadi NTT yang harmoni. Dan sebagai Tokoh Nasional pak Beni akan mampu mengangkat martabat NTT lebih tinggi di tingkat Nasional, ” ujar Nafsiah.

Menanggapi dukungan dan doa dari Dokter Nafsiah Mboi, Calon Gubernur Beni K Harman menyampaikan terima kasih dan mengaku akan mewujudkan doa Ibu Nafsiah jika terpilih menjadi Gubernur NTT.

Beni K Harman juga mengatakan dirinya kembali ke NTT bukan semata-mata untuk menjadi Gubernur NTT tetapi lebih dari itu ingin membangun NTT yang selama ini dikenal sebagai Propinsi predikat miskin.

“Saya sukses apabila berhasil membangun NTT bukan sekedar jadi Gubernur. Saya berhasil kalau sanggup membantu lebih dari 80 persen masyarakat NTT yang tinggal di desa-desa sebagai petani, nelayan, dan peternak. Dan saya yakin dengan dukungan dan doa dari Ibu Nafsiah dan Bapak Ibu sekalian, kita bisa melakukan semua ini, mengangkat harkat dan martabat NTT lebih tinggi,” pungkas mantan Ketua Komisi III DPR RI itu. (Tim)

Related posts