Pemkab TTS Bentuk Tim Pemantau Kekeringan

  • Whatsapp
Frits Tagi Huma. (Foto: Megy/BN)
Frits Tagi Huma. (Foto: Megy/BN)
Frits Tagi Huma. (Foto: Megy/BN)

SoE, berandanusantara.com – Akibat curah hujan yang sangat minim hingga saat ini, Pemerintah kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), membentuk tim pemantau kekeringan. Tim ini dibentuk guna mengantisipasi terjadinya gagal panen.

“Tim yang dibentuk ini bertugas memantau perkembangan atau kondisi di sejumlah titik yang rentan terjadi gagal panen,” jelas Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda kabupaten TTS, Frits A Tagi Huma, kepada berandanusantara.com, Senin (18/1/2016) kemarin.

Dia menjelaskan, tim ini sudah melakukan pemantauan di desa Boking guna melihat kondisi terakhir di sana. Di sana, jelas dia, untuk lahan pertanian masih lumayan baik, meskipun curah hujan masih belum normal.

Menurut Tagi Huma, tim pemantau ini merupakan gabungan dari semua SKPD lingkup pemerintah daerah TTS. Dijelaskan juga, Dinas Pertanian kabupaten TTS juga telah diminta untuk mengambil langkah antisipatif, apabila tanaman warga mati akibat kekurangan hujan.

“Tanaman cadangan atau alternatif lain merupakan salah satu cara yang telah dilakukan, agar bisa menambah makanan cadangan masyarakat,” jelas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan kabupaten TTS, Ot Neonane.

Di desa Mio, Ot mencontohkan, karena tanaman jagung mati akibat hujan yang kurang, pihaknya mengarahkan untuk beralih ke sawah, karena air irigasi bisa mengairi lahan sawah yang ada. Dia mengaku Distanbun TTS akan terus berupaya agar dapat meminimalisir terjadinya gagal panen. (Megy)

Related posts