
KUPANG, berandanusantara.com – Di mata Pengamat Politik Fisip Unwira Kupang, Marianus Kleden, pengalaman calon gubernur Benny K. Harman menjadi modal kuat untuk membangun Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurutnya, pengalaman sebagai anggota DPR RI selama 15 tahun (3 periode), BKH juga memiliki jaringan yang kuat dengan dengan pemerintah pusat, serta jejaring non pemerintah. Dan itu menjadi penunjang untuk membangun NTT.
“Pengalaman dan jejaringnya bisa jadi modal untuk membangun NTT lima tahun kedepan,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unwira Kupang itu, Kamis (1/2/2018).
Dalam konteks Pilgub NTT 2018, jelas dia, BKH memiliki keunggulan sebagai putra terbaik Manggarai yang notabenya memiliki jumlah pemilih terbesar yakni 15%, atau yang terbesar dari jumlah pemilih di NTT.
Dia menambahkan, ada juga pengalaman empirik yang menjadi keunggulan dan sulit dijelaskan. Menurutnya, rata-rata pejabat memiliki istri yang berasal dari kabupaten Sikka.
“Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Mantan Wakil Bupati Lembata Viktor Mado Watun, Mantan Wakil Wali Kota Daniel Hurek, masing-masing punya istri asal Sikka. BKH juga demikian,” kelakarnya.
Meski demikian, jelasnya, secara geopolitik keempat paket yang akan bertarung di Pilgub NTT 2018, termasuk Benny K. Harman-Benny A. Litelnoni (Harmoni), seimbang.
“Baik Esthon-Chris, MS-Emi, Harmoni, serta VBL-Joss, secara geopolitik terwakili,” pungkasnya. (AM/SK/tim)