Pengelolah SPBU Kewalahan Atasi Pengepul BBM

  • Whatsapp
istimewa

Kefamenanu,berandanusantara.com,- Maraknya pengepul BBM di Kefamenanu, khususnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 01 Naesleu Kefamenanu, menggelitik pengelola SPBU tersebut, Vinsen Taneka angkat bicara.

Kepada sejumlah wartawan dilokasi SPBU 01 Naesleu, Ia mengaku kewalahan atasi pengepul BBM lantaran BBM nya lebih banyak dihabiskan para pengepul BBM. Ia juga mengaku tidak bisa melarang ataupun membatasi aktifitas pengepul BBM karena tidak ada aturan yang mengatur tentang itu. Ia hanya berharap pihak kepolisian setempat bersikap tegas menertibkan aktifitas para pengepul BBM tersebut.

“Saya kewalahan mau gimana? Mereka (para pengepul-red) datang dengan motor dan oto
tidak bawa jerigen, terus saya harus larang karena tadi sudah isi dan sekarang tidak boleh. Aturannya mana atau dasarnya apa saya larang
mereka isi dua kali umpamanya. Kalau ada larangan dari polisi atau dari manapun, saya juga kurang tahu. Saya inikan posisinya menjual,” ujarnya kepada sejumlah wartawan (15/08) di SPBU 01 Naesleu Kefamenanu.

Pantauan berandanusantara.com, aktivitas pembelian BBM di SPBU dan dijual kembali kepada pengecer, sepertinya telah menjadi ladang pekerjaan sejumlah oknum warga di kota tersebut.

Sementara itu, Gabriel Ama pengecer BBM mengaku, untuk
mendapatkan satu jerigen besar BBM, mereka harus membayar uang jasa pengepul Rp.15.000 hingga Rp.20.000. Ironisnya aktivitas ini berlangsung tak jauh dari SPBU, dihadapan anggota kepolisian yang sementara berjaga.

Informasi yang dihimpun berandanusantara.com, aksi borong BBM oleh para pengepul tersebut dinilai sebagai
pemicu terjadinya kelangkaan BBM di Kota kefamenanu selama ini.
(lius salu)

Related posts