Politisi PDIP kecewa Jokowi tegang

  • Whatsapp

Jakarta, berandanusantara.com- Politisi PDIP Pupung Suharis mengaku kecewa terhadap calon presiden Joko Widodo yang biasa disapa Jokowi karena terlihat tegang dan grogi pada waktu pengambilan nomor urut calon presiden di KPU dan saat deklarasi kampanye damai di Hotel Bidakara, Jakarta, beberapa hari lalu.

“Dalam dua kali penampilannya, Jokowi tampak tegang, pidatonya pendek dan kering. Banyolan Jokowi yang mengajak memilih nomor dua, malah jadi masalah di Bawaslu. Sekarang dia sudah keteter dan trendnya menurun. Jokowi akan makin keteter lagi saat debat capres mendatang,” kata Pupung di Jakarta, Kamis.

Mantan anggota Komisi I dan III DPR RI 2004-2009 juga mengingatkan Jokowi-JK untuk lebih mengedepankan visi dan misi membangun bangsa, bukan mendiskreditkan lawannya.

Pupung menunjuk apa yang dilakukan Jokowi di Papua saat menyindir capres lain yang melakukan kampanye di dalam hotel.

“Yang kayak begitu enggak baik dan enggak perlu. Lebih baik sampaikan program-program yang pro rakyat, itu lebih berguna daripada energi dihabiskan untuk menyindir orang. Masa jauh-jauh dari Jakarta ke Papua, hanya ngrasani orang, itu bukan leader yang baik,” kata Pupung.

Dia menilai, sebagai calon presiden dan pemimpin bangsa, Jokowi seharusnya menunjukkan sikap kenegarawanan dengan tidak menjelek-jelekkan lawannya.

“Rakyat sudah cerdas, tidak tertarik oleh perilaku elit yang suka menjelek-jelekkan pihak lain. Rakyat ingin tahu kelas atau level capresnya itu seperti apa? Rakyat ingin tahu program yang dimiliki dan akan dijalankan capresnya seperti apa. Itu yang ditunggu rakyat,” ujar dia.

Politisi PDIP asal Jawa Tengah itu mengaku bahwa dari hasil road show-nya ke berbagai daerah di Jawa Tengah mendapati fakta cukup mengagetkan karena posisi Jokowi makin melorot, sedangkan Prabowo makin populer.

“Saya baru saja keliling Jawa Tengah. Saya kaget juga karena capres partai saya yakni Jokowi makin keteter, untuk sementara ini rakyat lebih condong ke Prabowo, popularitasnya makin tinggi. Saya jadi kasihan sama Bu Mega. Saya akan kirim surat ke DPP PDI-P soal situasi lapangan yang saya singgahi” kata Pupung Suharis.

Related posts