Potensi Tambang di Rote Ndao Dorong Kemajuan Daerah

  • Whatsapp
Daniel Zacharias,SE (foto: Ryan/BN)

 

Daniel Zacharias,SE  (foto: Ryan/BN)
Daniel Zacharias,SE (foto: Ryan/BN)

RONDA, berandanusantara.com – Setelah melakukan penelitian terhadap kadar dan kedalaman laut sekitar Kabupaten Rote Ndao oleh Tim Ahli Geologi dan fisika dengan KR Geomarine III beberapa pekan lalu, Tim dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) kembali lagi untuk melanjutkan observasi melalui daerah pesisir dan darat.

Demikian hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Rote Ndao Daniel Zacharias,SE yang ditemui diruang kerjanya, Selasa (1/9/2015), usai menerima Tim P3GL Litbang yang dipimpin oleh Ir. Kristian Budiono,M,Sc didampingi tiga orang rekannya dari Puslitbang. Geologi dan Kelautan.

Daniel menjelaskan, Tim ini akan melakukan penelitian lanjutan mulai tanggal 2 September 2015, dengan rute kegiatan yang diawali dari pesisir laut bagian selatan pulau Rote, yakni wilayah Kecamatan Rote Barat hingga Rote Selatan.

“Tim Peneliti melakukan survey lokasi pesisir laut sebagai tindaklanjut atas kerja sama pusat Litbang dengan Pemda Rote Ndao yang sudah tertuang dalam MoU sejak tahun 2013 sampai 2017,” jelas dia.

Kegiatan observasi dan penelitian daerah pesisir pantai ini, sebut dia, diperkirakan memakan waktu selama 18 hari karena tim akan bekerja optimal dan melihat langsung objek hingga pengambilan sampel titik pantai

Menurut Daniel Zacharias, sebagai salah satu sektor penting dalam perekonomian, pertambangan diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Rote Ndao. Seluruh potensi tambang dan mineral ini tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Rote Ndao yang tentu menjadi potensi dalam kemajuan Rote Ndao kedepan.

“Potensi tambang tersebut selain untuk kepentingan pembangunan berupa pemgangunan gedung secara fisik tetapi untuk kebutuhan industri dan perhiasan yang memiliki nilai ekonomis yang sangat menjanjikan peningkatan ekonomi yang signifikan,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut dia, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertambangan dan Energi kabupaten Rote Ndao berharap agar dalam tahun 2016, pihak peneliti sudah bisa melaporkan hasil sementara dan mempresentasikan pada pemerintah Rote Ndao, sebagai laporan selama tiga tahun dilakukan penelitian.

Selanjutnya, selain hasil penelitian akan disosialisaikan kepada berbagai pihak oleh Tim peneliti tetapi tentunya hasil final tersebut akan di serahkan kepada pemerintah kabupaten Rote Ndao untuk dijadikan dokumen dan harta kekayaan yang akan dipergunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah dimasa yang akan datang.

Dikatakan, saat ini pihaknya masih terbatas dengan sumber daya Manusia dan anggaran pembangunan, namun pihaknya akan meminta kepada Tim P3GL untuk menjadi sumber tranformasi ilmu bagi pihaknya untuk mempersiapkan SDM yang diharapkan mampu mengelolah hasil penelitian yang akan diserahkan kepada pemerintah daerah nantinya.

Sementara terkait anggaran yang dibutuhkan dalam proses penelitian, Daniel Zacharias menjelaskan, dalam kegiatan pihak P3GL sangat menelan biaya yang sangat besar, jika dibandingkan dengan kemampuan daerah tentunya tidak mungkin daerah menyanggupi penelitian tersebut dilakukan oleh Tim peneliti.

Untuk kegiatan survey dan penelitian kadar dan kedalaman air laut berserta kandungan mineral lainnya saja beberapa waktu yang lalu dengan menggunakan KR Geomarine III membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 50 Milyard.

Untuk itu, secara financial sebagai kekuatan dalam kegiatan penelitian, daerah tidak mampu tetapi dengan adanya upaya kerja sama pemerintah daerah dengan pihak peneliti maka semua biaya ditanggung oleh pihak pusat Litbang P3GL; Pemerintah daerah hanya membantu kelancaran proses penelitian dengan sarana dan fasilitas di daerah.

“Kami menyiapkan lokasi dan objek serta transportasi di daerah. Hal ini karena Rote Ndao selain sebagai Kabupaten baru dan berada pada posisi teritorial perbatasan dan pulau terluar,” jelasnya. (Arkhimes Molle)

Related posts