Purek I Universitas PGRI Kupang Dipolisikan Gara-gara Cekik Wartawan

  • Whatsapp
Purek I Universitas PGRI saat hendak mencekik leher wartawan AFB TV, Ansel Lake. (Ist)
Purek I Universitas PGRI saat hendak mencekik leher wartawan AFB TV, Ansel Lake. (Ist)
Purek I Universitas PGRI saat hendak mencekik leher wartawan AFB TV, Ansel Lake. (Ist)

KUPANG, berandanusantara.com – Tindakan semena-mena terhadap pekerja Pers kembali dilakukan oknum Pembantu Rektor (Purek) I Universitas PGRI Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Darmanto Kisek, saat unjuk rasa Mahasiswa kampus tersebut yang meminta kejelasan sebagai dampak dari dualisme kepemimpinan.

Kejadian tersebut bermula ketika Wartawan AFB TV, Ansel Lake sedang bertugas meliput unjuk rasa mahasiswa di kampus tersebut pada Rabu (30/3/2016). Ketika hendak mengambil gambar, tiba-tiba sang Purek Darmanto Kisek datang dan langsung menarik kerah baju Wartawan AFB TV itu.

“Sambil mencekik leher saya, dia pertanyakan kenapa mengabadikan aksi unjuk rasa itu atas ijin siapa. Dia juga sempat bilang kamu wartawan tulis selalu beropini,” ungkap Ansel Lake, sambil menirukan apa yang disampaikan Purek Darmanto Kisek kepadanya.

Darmanto Kisek, jelas Ansel, bahkan sempat menantang sejumlah Wartawan yang hendak mempertanyakan terkait tindakan yanh dilakukannya itu. “Kalau tidak puas, kamu lepas kamera dan kita berkelahi,” katanya.

Alhasil, Ansel didampingi sejumlah rekan Wartawan melaporkan Darmanto Kisek ke Kepolisian Resort Kupang Kota. “Saya lapor dia (Darmanto Kisek) ke Polisi biar diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Ansel.

Kapolres Kupang Kota, AKBP Budi Hermawan membenarkan adanya laporan dari wartawan AFB TV terkait aksi kekerasan yang dilakukan Purek I PGRI Kupang. Menurut dia, korban Ansel Lake sudah diambil keterangan oleh penyidik.

“Besok, kami akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang melihat aksi cekik itu. Saksi yang diperiksa besok merupakan teman-teman wartawan yang saat itu meliput bersama korban,” kata Budi.

Unjuk rasa mahasiswa PGRI Kupang di halaman Universitas nyaris ricuh. Aksi saling dorong maupun adu mulut tak terhindarkan antar sesama mahasiswa umiversitas yang sedang bermasalah itu. (AM)

Related posts