Rasa Haru Bupati TTU saat Orang Tuanya Terima Penghargaan dari Kemendikbud

  • Whatsapp
Kedua orang tua Bupati TTU saat menerima penghargaan. (Ist)
Kedua orang tua Bupati TTU saat menerima penghargaan. (Ist)
Kedua orang tua Bupati TTU saat menerima penghargaan. (Ist)


KUPANG, berandanusantara.com –
Bupati TTU Raymundus Sau Fernandez mengaku terharu ketika orang kandungnya, Yakobus Manue Fernandez dan Margaretha Hati Manhitu menerima penghargaan orangtua hebat dari Kemendikbud pada Rabu, (6/11/2019) kemarin di Jakarta.

Meski anaknya sudah jadi Bupati TTU dua periode, pasangan suami istri yang hidup sebagai petani tinggal nun jauh di pedalaman pulau Timor ini tetap memilih hidup sederhana.

Read More

Yakobus dan Margaretha tidak memanfaatkan jabatan anaknya untuk menikmati fasilitas daerah tetapi justru mereka terus bekerja seperti biasa bertani dan beternak. Bahkan ketika ketika bepergian, mereka lebih memilih jasa transportasi ojek ketimbang naik mobil.

Hingga kini, kedua orang tua Raymundus tersebut masih memberikan uang saku bagi anak- anaknya termasuk Raymundus. Meski pemberitaan itu ditolak secara halus oleh Raymundus, kedua orang tuanya tetap memberikan uang saku.

Atas penghargaan itu, Raymundus mengaku sangat terharu ketika mendampingi bapa dan mamanya menerima penghargaan.

“Sungguh terharu bercampur bangga kepada bapak dan mama yang masih terus bersama hingga saat ini dan mendapat kepercayaan dan penghargaan pemerintah,” ketika dihubungi wartawan melalui saluran pesan WhatsApp, Kamis (7/11/2019).

Ia mengatakan penghargaan yang didapat orang tua menjadi motivasi yang berharga bagi keluarga dan masyarakat, agar tetap membangun keluarga yang meskipun kecil dan sederhana, tetapi penuh kasih sayang dan kedamaian.

Penghargaan yang diterima oleh kedua orang tua sederhana itu memantik rasa kagum dari kalangan masyarakat NTT.

Maria salah satunya. Ia mengatakan penghargaan itu telah membangkit rasa haru dan bangga karena kesederhanaan itu menjadi inspirasi bagi orang tua di NTT untuk mendidik anak-anaknya agar tetap hidup apa adanya meski jadi orang sukses.

Junior Leki salah satu Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira Kupang mengatakan penghargaan yang diterima oleh Yakobus dan Margaretha merupakan teladan bagi generasi muda untuk belajar menjadi anak yang sukses dan berguna bagi negara dan daerah.

” penghargaan dari Kemendikbud sebagai keluarga yang patut menjadi teladan bagi semua masyarakat,” kata Junior.

Mahasiswa semester VII Fakultas Teknik ini mengatakan teladan itu telah memberinya nasehat yang hidup agar selalu belajar lebih giat dalam mengerjar cita-cita.

” Sebuah teladan dan nasehat yang hidup bagi kami anak-anak untuk belajar mengejar cita-cita. Kalau bisa kelak jadi Bupati seperti pak Ray,” ujarnya. (AM/SP)

Related posts