Samana Santa Bawa Berkah bagi Pedagang Kota Larantuka

  • Whatsapp
Para pedagang yang berjualan di kawasan pertokoan kota Larantuka. (Foto: Amandus/BN)
Para pedagang yang berjualan di kawasan pertokoan kota Larantuka. (Foto: Amandus/BN)
Para pedagang yang berjualan di kawasan pertokoan kota Larantuka. (Foto: Amandus/BN)

LARANTUKA, berandanusantara.com – Perayaan prosesi Jumad Agung di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang di kota yang dijuluki kota Reinha Rosari itu. Bagaimana tidak, omset yang didapat saat momen sakral itu menjadi dua kali lipat per harinya.

Lusia Suparti, salah satu pedagang kaki lima yang berjualan di seputaran kota Larantuka, ketika disambangi berandanusantara.com, Sabtu (26/3/2016) menuturkan, berkah yang didapat pada saat momentum sakral umat Katolik di Larantuka tidak seperti hari-hari biasanya. Hal ini, menurut dia, yang berbelanja di tempat jualan miliknya saat Semana Santa, kebanyakan para peziarah yang datangnya dari berbagai tempat.

“Kalau hari-hari biasa hanya oara Pegawai Negeri Sipil, Tukang Ojek dengan jumlah yang terbatas, kali ini pembeli cukup banyak, dan kebanyakan adalah peziarah yang datang mengikuti prosesi Semana Santa,” ungkap wanita 60 tahun yang berasal dari pulau Jawa itu.

Dijelaskan lucia, untuk hari-hari biasa, omset penjualannya pada kisaran Rp 800 ribu per harinya. Namun, saat Semana Santa hasil penjualannya bisa mencapai Rp 1.500.000 per hari. “Para peziarah kebanyakan menikmati makanan dan minuman dingin, karena kota Larantuka yang lumayan panas,” katanya.

Dia menambahkan, selain makanan dan minuman dingin, para peziarah juga banyak membeli makanan ringan serta minuman kemasan seperti biskuit, permen dan air mineral. Banyak juga yang membeli kebutuhan prosesi yakni lilin di tempatnya itu. “Saya bersyukur karena Semana Santa membawa berkah,” pungkas pensiunan kantor pajak ini. (Amandus Hote)

Related posts