Selamat Datang “No Marthen Dira Tome” di Lewotana

  • Whatsapp
Sambutan adat kepada Marthen Dira Tome dan Ny Irna Dira Tome - Dai
Sambutan adat kepada Marthen Dira Tome dan Ny Irna Dira Tome - Dai
Sambutan adat kepada Marthen Dira Tome dan Ny Irna Dira Tome – Dai di kota Larantuka. (Ist)

LARANTUKA, berandanusantara.com – Bupati Sabu Raijua, Marthen Dira Tome, Jumat (30/9/2016) berkesempatan mengunjungi kota Larantuka, kabupaten Flores Timur. “Selamat Datang No Marthen Dira Tome,” demikian sambutan kekeluargaan untuk sang pemimpin inovatif di kota berjulukan Reinha Rosari itu.

No sendiri merupakan sapaan sayang untuk anak laki-laki pada umumnya di kabupaten Flotim. Sapaan selamat datang untuk Marthen Dira Tome itu terpajang di bagian depan dan panggung dalam ruangan gedung OMK Larantuka. 

Mengenakan kemeja lengan panjang putih, Marthen Dira Tome disambut dengan tarian perang oleh para tua adat di halaman gedung OMK, sebelum bertatap muka dengan para tokoh masyarakat serta semua elemen di kota Larantuka. Tutur adat yang disampaikan dalam penyambutan itu membuat sang Heroik NTT ini nampak bahagia. Begitu juga sang istri, Irna Dira Tome – Dai yang saat itu ikut mendampinginya.

Meski dalam konsep diskusi terbatas, namun sambutan para peserta yang hadir saat itu sangat nampak saat itu. Apalagi, dirinya memaparkan berbagai konsep pembangunan dan apa yang menjadi keberhasilan di kabupaten Sabu Raijua yang dipimpinnya. Seorang peserta, Maksi Masang, bahkan mengatakan konsep pembangunan yang diterapkan di Sabu Raijua sangat luar biasa. Hasilnya sangat nyata.

“Ini sangat luar biasa, dan ini perlu menjadi contoh untuk semua kabupaten di NTT,” ujar pemuda pengagum berat Dira Tome, yang pada malam sebelumnya membonceng Bupati Sabu Raijua itu dengan sepeda motor miliknya.

Dalam tatap muka itu, Dira Tome banyak memaparkan kiat-kiat pembangunan yang telah dilakukan di Sabu Raijua. Tak lupa, dirinya juga memperkenalkan produk unggulan dari Sabu Raijua yakni garam Nataga dan air minum dalam kemasan, Oasa. Produksi garam dalam jumlah yang fantastis di Sabu Raijua bahkan telah menembus pasar nasional, bahkan sedang menjadi pembicaraan di Istana Kepresidenan.

“Sabu, bahkan NTT tidak boleh terus-terusan dicap sebagai provinsi miskin. Kemiskinan harus diberantas dengan solusi-solusi yang cerdas,” ujar bakal calon gubernur NTT periode mendatang itu.

Dalam diskusi terbatas itu juga dihadiri oleh dua bakal calon wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli dari koalisi partai PDIP, PAN, PDIP dan Paul Tokan dari jalur independen. Kedunya turut hadir untuk mendapatkan ilmu membangun dari Dira Tome. “Dia (Marthen Dira Tome) adalah Bupati yang sangat berprestasi, ilmunya patut ditiru,” ujar Agus Boli. (AM)

Related posts