Setelah Sukses Bangun Sabu, Dira Tome Ingin Mengabdi Untuk NTT

  • Whatsapp
Ist
Ist
Ist

KUPANG, berandanusantara.com – Bupati Sabu Raijua dua periode, Ir Marthen Dira Tome telah menunjukan keberhasilannya dalam membangun kabupaten yang terkenal kering dan gersang itu. Keberhasilan itu menjadi modal dalam tekadnya untuk membangun Nusa Tenggara Timur (NTT).

Marthen Dira Tome merupakan sosok energik dan penuh siprit. Berbagai mimpi mengangkat Sabu Raijua dari ketertinggalan perlahan namun mulai nampak di era kepemimpinan sosok yang kerap dijuluki “Rajawali” dari Timur ini. Semuanya bukan sekadar konsep, tetapi bukti nyata telah ditunjukannya.

Bendungan Goriola dan ratusan embung yang telah selesai dan sedang dibangun, merupakan upaya untuk mementahkan Sabu Raijua sebagai daerah yang kering dan gersang. Dampaknnya sangat luar biasa. Petani setempat mendapatkan keuntungan dengan produktivitas yang meningkat. Ini karena ketersediaan air yang cukup oleh karena bendungan dan embung tersebut.

Selain itu, Dira Tome mampu mengembangkan Sabu Raijua menjadi salah satu daerah penghasil garam dengan kualitas terbaik di Indonesia. Oleh karenanya, garam yang telah dikemas dan diberi nama garam Nataga ini telah menembus pasar nasional. Beberapa bulan lalu, melalui kapal Tol Laut milik pemerintahan Jokowi telah mengangkut sekian ton Garam Nataga ke pulau Jawa.

Keberadaan perusahan Garam Nataga ini pun mampu mengurangi pengangguran di daerah tersebut, lantaran banyak tenaga lokal yang dipekerjakan dengan gaji dan jaminan yang memadai. Ini semua berkat terobosan berani Dira Tome, sang pemimpin yang sangat tegas dan inovatif.

Tidak hanya itu, kabupaten Sabu Raijua juga telah memproduksi air dalam kemasan yang diberi nama Oasa. Oasa akan dilaunching bertepatan dengan momen peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 2016 mendatang. Kualitas Oasa pun bakal bersaing dengan air kemasan yang telah ada sebelumnya.

Keberhasilan dalam bidang pertanian lahan kering, produksi garam Nataga, serta Oasa menjadi sebuah pembuktian, sekaligus menjawab keraguan Marthen Dira Tome sejak awal menjadi Bupati kabupaten Sabu Raijua. “Awalnya saya ragu karena Sabu hanya ada pohon tuak. Namun ketika kami menemukan berbagai potensi yang bisa digali, akhirnya inilah hasilnya,” ujar Marthen, Sabtu (30/7/2016) kemarin.

Pengabdiannya untuk daerah tercinta Sabu Raijua telah membuahkan hasil. Kini, sang “Rajawali” pun ingin berbuat dan mengabdikan dirinya untuk masyarakat yang lebih luas yakni NTT. Contoh kecil dari apa yang telah dilakukannya di Sabu Raijua, menjadi bekal dan referensi untuk membangun NTT. Konsepnya sederhanya. Menggali dan mengembangkan potensi unggulan yang ada secara inovatif.

“Jika Tuhan berkenan untuk saya bisa berbuat lebih untuk NTT, maka semua potensi unggulan yang di setiap kabupaten harus dikembangkan secara baik dengan konsep yang inovatif. Ini sekaligus bisa menjadi modal untuk daerah itu bertumbuh secara baik,” tegas Marthen.

Keinginan kuat seorang Marthen Dira Tome mengabdikan diri untuk NTT adalah untuk memerangi kemiskinan dan pengangguran. NTT selalu menjadi mendapat predikat miskin dan sampai saat ini persoalan itu masih saja terjadi. Begitu juga dengan pengangguran yang cukup tinggi prosentasenya.

Semuanya hanya bisa dilakukan dengan terobosan besar atau inovasi. Berpikir melampaui apa yang kita pikirkan dan bekerja melampaui apa yang kita kerjakan. Itulah spirit pembangunan yang digerakan Marthen Dira Tome agar daerah ini bisa keluar dari jeratan kemiskinan dan pengangguran.

“Persoalan besar di daerah ini adalah kemiskinan. Kemiskinan itu berkaitan dengan kesejahteraan. Sudah saatnya terobosan besar diperbuat. Ini semua demi harga diri kita di mata orang lain dan daerah lain,” tegas Marthen.

Spirit pembangunan yang dimiliki Marthen Dira Tome sangat luar biasa. Semuanya telah dia buktikan dengan hasil yang membanggakan. Niat besarnya untuk menjadi Gubernur NTT periode mendatang, bukanlah untuk kekuasaan semata, melainkan benar-benar ingin NTT yang inovatif, maju dan bermartabat. Dira Tome ingin mengabdi untuk NTT. (Andyos)

Related posts