Tiga Minggu Meninggal di Malaysia, TKI Asal NTT Dipulangkan

  • Whatsapp
Jenazah Joni Tafoen saat dibawa keluarga singgah di kantor BNP2TKI Kupang.
Jenazah Joni Tafoen saat dibawa keluarga singgah di kantor BNP2TKI Kupang.
Jenazah Joni Tafoen saat dibawa keluarga singgah di kantor BNP2TKI Kupang.

KUPANG, berandanusantara.com – Jenazah Joni Tafoen, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meninggal di Malaysia sejak 4 Juni 2015 akhirnya di pulangkan ke kampung halamannya.

Jenazah baru bisa dipulangkan setelah tiga minggu lamanya disemayamkan di salah satu rumah sakit di Malaysia. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di Malaysia, Joni Tafoen meninggal akibat menderita batuk parah yang sudah lama diderita.

“Dia (Joni) memang sudah lama menderita batuk,” ungkap Edison Manit, salah satu kerabat yang ikut menjemput jenazah.

Edison mengatakan jenazah diberangkatkan dari Malaysia pada Selasa, 23 Juni 2015 dan masih sempat bermalam di Jakarta. Keesokan harinya, Rabu, 24 Juni 2015 pagi, jenazah kemudian diterbangkan menuju Kupang dengan menggunakan pesawat Garuda.

Sebelum diteruskan ke kampung halamannya di desa Nuatauns, kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, jenazah masih dibawah oleh pihak keluarga menyinggahi kantor Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Kupang selama beberapa menit untuk mendapatkan bantuan biaya sewa mobil jenazah.

Kepala Seksi Penempatan BNP2TKI Kupang Jhon Salukh menjelaskan, awalnya Joni Tafoen diberangkatkan secara sah sebagai TKI melalui PT Andalan Mitra Prestasi sejak tahun 2012 silam.

Namun setelah masa kontrak selesai pada Tahun 2014, Joni Tafoen memperpanjang ijinnya tanpa diketahui oleh perusahaan perekrut maupun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.

“Joni memperpanjang kontraknya sendiri, sehingga saat mengalami musibah seperti ini pihak perusahaan dan KBRI sama sekali tidak tahu,” katanya. (Andyos)

Related posts