5000 Anak Ramaikan Hari Anak Nasional

  • Whatsapp
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi

KUPANG, berandanusantara.com – Peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2015 yang akan di Gelar di Gedung Olahraga (GOR) Oepoi, Kota Kupang, akan diramaikan oleh sebanyak 5000 anak dari kalangan gereja, utusan pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kota Kupang.

Demikian dikatakan Ketua Panitia Perayaan Hari Anak Nasional, Voni Mella kepada wartawan saat digelar Jumpa pers hari anak nasional, Senin (20/7) di Kantor Wahana Visi Indonesia (WVI), Kelurahan Sikumana, Kota Kupang.

Ia mengatakan, puncak peringatan hari anak yang digelar di Kota Kupang merupakan inisiasi dari Jaringan Peduli Anak Bangsa (JPAB) yang bekerjasama dengan kalangan gereja di Kota Kupang seperti Gereja Injili Masehi di Timor (GMIT), Gereja Katolik, Gereja Betel, Gereja Pantekosta.

Selain itu ada sejumlah LSM yang turut berpartisipasi dalam kegiatan puncak perayaaan hari anak seperti Compation, dan WVI. Terlibat juga Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi NTT, Dinsos Kota Kupang, Badan Pemberdayaan Perempuan NTT, dan Kota Kupang.

Ia mengatakan, kegiatan ini sengaja dibuat dengan tujuan menyadarkan gereja dan pemerintah untuk lebih memperhatikan nasip anak-anak terlantar di Kota Kupang dan NTT secara keseluruhan.

Menurutnya berbagai kasus kekerasan yang menimpa anak_anak di NTT semakin hari semakin meningkat, sementara perhatian dari pemerintah dan gereja khususnya masih sangat kurang, sehingga moment hari anak ini menjadi suatu penggagas untuk menyadarkan gereja dan pemerintah agar lebih peduli terhadap nasip anak-anak, khususnya anak-anak terlantar.

“Anak merupakan masa depan dari bangsa ini. Mereka harus diperhatikan agar dapat tumbuh kembang menjadi harapan baru bagi bangsa Indonesia dan provinsi NTT,” Ujarnya.

Ia menambahkan, dalam puncak peringatan hari Anak nantinya, akan hadir perwakilan dari komisi perlindungan Indonesia, Aris Merdeka Sirait. Selain itu, akan diadakan Workshop dengan mengundang sebanyak 300 pendeta dan pemuka agama yang akan membahas soal perlindungan anak di NTT Khususnya.

Sementara itu, Jimnny Perwakilan dari JPAB, pada kesempatan itu mengatakan, dalam momentum Hari Anak Nasional ini, Jaringan peduli anak menggagas kegiatan hari anak nasional bersama semua lembaga lainnya yang turut peduli dengan pelayanan anank.

Kegiatan perayaan hari anak nasional dilakukan dalam bentuk selebrasi hari anak nasional dan workshop. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menyatukan hati gereja di NTT dan mitra-mitranya agar lebih peduli dan melindungi anak-anak dalam hal pemenuhan hak-hak anak terkait perlindungan anak.

“Kegaiatan ini sengaja digelar untuk menyadarkan gereja. Selama ini gereja lebih bergelut pada kepentingan orang dewasa, sementara persoalan terhadap anak-anak lebih sering diabaikan. Saya berharap dengan kegiatan ini, gereja punya kepedulian lebih terhadap persoalan anak di NTT,” Kata Jimny. (nttonlinenow)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *