Catatan masa tenang Pilkada Kota Kupang
Tidak boleh melakukan aktivitas berbau politik. Itulah aturan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum tentang masa tenang. Semua masyarakat, siapapun dia, termasuk figur yang terlibat di dalamnya harus sama-sama menjaga agar masa tenang benar-benar tenang.
Pilkada Kota Kupang sejak tahapan awal diwarnai dengan berbagai dinamika yang cukup panas. Saling serang sindiran antar tim sukses dan pendukung lewat media sosial tak terelakan. Semuanya berpadu dalam ketidaktenangan saat itu.
Tidak banyak yang diharapkan di masa tenang, selain benar-benar tenang. Tenang dari segala bentuk sindiran antara satu dengan yang lain. Tenang mempersiapkan diri untuk memilih pasangan calon yang didukung. Memilih dengan hati yang juga benar-benar tenang.
Masa tenang selama tiga hari bukan waktu yang cepat. Tiga hari itu adalah waktu yang cukup lama bagi masyarakat yang sudah tidak sabar untuk memilih figur pasangan calon yang akan didukung. Jantung pastilah berdetak kencang menunggu hingga hari pencoblosan.
Massa yang sebelumnya mengikuti kampanye akbar kedua pasangan calon pun pastilah juga tidak tenang. Tidak tenang untuk segera memilih. Tidak tenang pula untuk kembali berkumpul merayakan kemenangan figur yang dipilih. Semuanya sudah tidak tenang. Namun harus tetap tenang.
Hanya ada dua pasangan yang bertarung di Pilkada Kota Kupang. Jefirtson Riwu Kore – Hermanus Man (FirManMu) dan Jonas Salean – Niko Frans (Sahabat). Siapa yang akan dipilih? Tenang dan pertimbangkanlah. Pilihlah salah satu yang dirasa mampu memimpin Kota Kupang.
Siapapun pemenangnya, haruslah tetap menjaga ketenangan. Tenanglah, rangkulah rakyatmu agar tetap tenang. Jangan ada gesekan yang memperkeruh suasana menjadi tidak tenang. Yang kalah pun demikian. Haruslah menerimanya dengan tenang. Mungkin ini belum waktumu. Masih ada kesempatan untuk berbuat bagi masyarakat.
Selamat mempersiapkan diri untuk memilih. Tenang-tenanglah di masa tenang. Bersabarlah menanti hari yang dinanti. Agar kelak dapat memilih dengan tenang. Jaga keharmonisan dan persaudaraan untuk Kota Kupang yang lebih baik. Semoga! (Andyos Manu)
