SOE, berandanusantara.com – Mahasiswa semester V khususnya kelas E Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Kupang, Jumat (22/11/2019), melakukan aksi pelayanan di Jemaat Sion, wilayah Babuin, Klasis Amanuban Tengah Selatan, kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Kegiatan bertemakan “Menjangkau yang Belum Terjangkau” ini rencananya berlangsung selama dua hari yakni pada tanggal 22–24 November 2019. Kegiatan ini telah secara resmi dibuka oleh ketua rombongan yang adalah dosen STAKN Kupang, Decky Lopis, S.Pd.
Dalam aksi pelayanan tersebut terdapat beberapa agenda kegiatan diantaranya; Kebaktian Penyegaran Iman (KPI), bhakti sosial serta pembagian buku cerita dan Alkitab kepada anak-anak sekolah minggu di Jemaat Sion Babuin.
Ketua rombongan, Decky Lopis mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi tugas akhir semester. Srlain itu menurutnya, kegiatan pelayanan ini juga bertujuan untuk menumbuhkembangkan semangat melayani mahasiswa STAKN Kupang.
“Ini bagian dari upaya membina mahasiswa Kristiani untuk bermanfaat bagi gereja Tuhan di muka bumi,” ucap Decky.
Sementara Ketua Majelis Jemaat Sion Babuin, Pdt. Jean Rihi, S.Th., mengapresiasi pelayanan mahasiswa STAKN Kupang di jemaatnya itu. Dia mengharapkan agar mahasiswa STAKN Kupang mampu menciptakan warna baru dalam Iman Kristen.
“Semoga menjadi contoh bagi pemuda-pemudi di jemaat Sion Babuin,” harapnya.
Pdt. Jean juga mengharapkan agar mahasiswa STAKN Kupang bisa membawa model semangat pelayanan yang baru sehingga bisa menjadi modal bagi jemaat Sion Babuin, khususnya pemuda, dalam melaksanakan pekerjaan Tuhan.
“Kami sangat berterima kasih kepada pimpinan Lembaga, Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Kupang, juga kepada seluruh Mahasiswa yang telah mengambil bagian untuk mengunjungi kami di Jemaat Sion, wilayah babuin,” ungkap Pdt. Jean.
Pdt. Jean pada kesempatan itu memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para mahasiswa STAKN Kupang untuk melaksanakan kegiatan pelayanannya Jemaat Sion Babuin. Kegiatan pelayanan mahasiswa itu pun mendapat respon positif dari masyarakat dan jemaat Sion.
Rspon positif masyarakat dan jemaat setempat ditunjukan lewat partisipasi dalam kegiatan Kebaktian Penyegaran Iman (KPI), serta kegiatan lain yang diselenggarakan di daerah tersebut selama tiga hari lamanya itu. (*)
*penulis: Yabes Ottu
Editor. : Andyos Manu