KUPANG, berandanusantara.com – Andre W Kore kembali dipercaya memimpin Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2016 – 2020, dalam Musyarah Provinsi (Musprov) IV yang berlangsung pada Selasa (31/5/2016) di Hotel Naka kota Kupang.
Dengan total hak suara sebanyak 28 suara yang terdiri dari pengurus cabang 16 suara, perguruan silat 11 suara dan pengurus provinsi 1 suara, Andre W Kore unggul dengan memperoleh 16 suara, sementara lawannya Marthen Luter Dira Tome memperoleh 12 suara.
Terpilihnya kembali Andre Kore dalam Musprov IV 2016, maka tercatat ini merupakan periode ketiga dirinya memimpin organisasi yang menaungi seluruh perguruan pencak silat di NTT. “Ini merupakan amanah yang wajib untuk dijalankan,” ujar Andre saat memberikan sambutan usai terpilih menjadi ketua umum IPSI NTT.
Menurut Andre, amanah yang dia peroleh tersebut merupakan tanggung jawab yang sangat berat. Oleh karena itu, dia mengharapkan kerja sama yang baik antara semua pengurus cabang dan berbagai pihak guna memajukan dunia silat di NTT.
“Pengalaman saya sebelumnya, memang harus diakui bahwa mengurus atlit bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Namun, jika kita semua bisa bekerja sama dengan baik, maka saya yakin dunia silat di NTT bisa lebih baik lagi,” ujar Andre.
Sementara itu, Marthen Dira Tome yang dimintai komentarnya usai Musprov IV mengaku sangat menghargai dinamika dalam proses berdemokrasi semua pengurus IPSI NTT. Dia mengatakan, kesediaannya maju dalam pemilihan ketua IPSI NTT, dilatar belakangi keinginan beberapa pengurus cabang di NTT.
Meski demikian, Marthen berharap agar semua pengurus cabang mendukung Andre Kore yang telah dipilih menjadi ketua IPSI periode 2016-2020. “Kami memiliki tujuan yang sama, sehingga ketika dalam forum menghendaki Pak Andre, ya harus dukung. Yang paling penting semua bisa bekerja sama untuk kemajuan dunia silat di NTT,” ujar Marthen. (AM)
