KUPANG, berandanusantara.com – Kasus positif Covid-19 di NTT belakangan kembali meningkat. Belum lagi munculnya varian baru Omicron. Dengan kondisi ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengambil langkah dengan mempercepat vaksinasi kepada masyarakat.
Vaksinasi menjadi hal penting yang dilakukan dalam rangka membentuk Herd Immunity atau kekebalan komunitas di Provinsi NTT. Dengan dukungan PMI pusat, PMI NTT telah melakukan vaksinasi kepada 11.332 warga, yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-NTT.
“Para penerima ini tersebar di Kabupaten Sabu Raijua, Ende, Alor, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai dan Sikka. Target vaksinasi PMI NTT yang difasilitasi oleh PMI pusat adalah 25.000 orang penerima. Kita akan terus menggencarkan vaksinasi untuk mencapai target tersebut,” jelas Ketua PMI NTT, Josef A. Nae Soi saat pertemuan virtual bersama Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dan para Ketua PMI se-Indonesia, Selasa (22/2/2022).
Menurut Nae Soi, selain dukungan dari PMI pusat, PMI NTT juga telah melakukan vaksinasi yang difasilitasi oleh Komite Internasional Palang Merah (ICRC) kepada 10.978 orang penerima di PMI NTT dan PMI kabupaten Belu.
“Saat ini lonjakan kasus Covid-19 di NTT masih dapat dikendalikan. Tantangan kami di NTT bukan hanya Covid-19 tapi juga bencana alam. Saat ini potensi banjir di NTT sangat besar. Kami harapkan dukungan dan kolaborasi dari PMI Pusat terhadap kebutuhan kami di PMI NTT,” kata Josef Nae Soi.
Menurut Josef Nae Soi yang juga Wakil Gubernur NTT, pengurus PMI periode 2021 – 2026 yang baru berusia 2 bulan, fokus pertama adalah data pendonor darah.
“Kegiatan kami yang pertama adalah menginvetarisasi donor darah hidup. Donor darah hidup adalah orang yang setiap saat siap mendonorkan darahnya. Untuk ini kami bekerja sama dengan TNI/Polri dan universitas-universitas,” jelas Josef Nae Soi.
Sementara itu, Ketua Umum PMI Pusat, Muhammad Jusuf Kalla dalam arahannya mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah berlangsung selama 3 tahun sejak pertama kali muncul di Indonesia pada Maret 2020. PMI telah terlibat dan berupaya secara aktif membantu pemerintah untuk penanganan Covid-19.
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran pengurus PMI Daerah yang telah bekerja keras untuk melakukan upaya ini. Saat ini angka penderita covid juga terus meningkat setelah sempat melandai akibat munculnya varian Omicron,” katanya.
“Saya minta jajaran pengurus PMI daerah untuk kembali mensosialisasikan penegakan prokes, melakukan disinfektan di sekolah-sekolah dan tempat-tempat umum, menyalurkan masker kepada masyarakat dan melakukan upaya vaksinasi,” jelas mantan Wakil Presiden 2 periode itu. (*/BN/HMS)