Bangunan Penahan Pantai Namosain Bernilai Rp 8,5 Miliar Diresmikan

  • Whatsapp
Penekanan tombol sirene tanda diresmikannya bangunan penahan pantai Namosain. (Ist)
Penekanan tombol sirene tanda diresmikannya bangunan penahan pantai Namosain. (Ist)
Penekanan tombol sirene tanda diresmikannya bangunan penahan pantai Namosain. (Ist)

KUPANG, berandanusantara.com – Bangunan tembok penahan pantai yang dikerjakan sejak tahun 2009 akhirnya diresmikan pada Kamis (26/7/2017) oleh Direktur Sungai dan Pantai, Direktorat Jendral (Dirjen) Sumber Daya Air, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.

Pekerjaan tembok penahan tersebut menghabiskan anggaran bernilai Rp 8,5 Miliar itu bersumber dari APBN, dan dikerjakan dalam tiga tahap. Lokasi pantai Namosain merupakan salah satu bahian dari 9,5 kilo meter yang dikaterogikan pantai kritis, atau rawan abrasi.

“Yang masih belum dikronstruksi sepanjang 5,96 kilo meter,” ujar Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Agus Sosiawan, ketika memberikan sambutan dalam acara peresmian tersebut.

Dia menjelaskan, pembangunan pengaman pantai Namosain terletak di kelurahan Namosain dan Nunbaun Sabu, kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bangunan ini sekaligus menjawab keresahan masyarakat selama ini yang tidak nyaman akibat abrasi.

“Tipe bangunannya adalah revetment (pasangan batu) dan blok beton sebagai pemecah gelombang, dengan lebar 3.00 meter, elevasi 3.68 meter. Batu pengisi menggunakan batu kali 0,30 m – 0,40 m,” jelas dia.

Wali Kota Kupang, Jefry Riwu Kore pada kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian PUPR yang telah membantu anggaran untuk kelancaran pembangunan tembok penahan pantai di kelurahan Namosain dan Nunbaun Sabu.

Dia berharap agar warga dua kelurahan dapat menjaga keberadaan bangunan itu, agar dapat dimanfaatkan sehingga membawa dampak baik secara ekonomi maupun untuk kenyamanan warga. “Ini harus dijaga dengan baik,” tegas Wali Kota.

Hadir dalam acara peresmian itu, Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis bersama sejumlah anggota DPR RI Komisi V, Perwakilan Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementrian PUPR, Perwakilan Kementrian Perhububungan RI, Pimpinan dan jajaran BWS NT II, Forkompinda Kota Kupang, Lurah Namosain dan Nunbaun Delha, serta masyarakat sekitar. (AM)

Related posts