Bank NTT Dukung Penuh Destinasi Wisata Bukit Tuamese–TTU di Ajang API 2021

  • Whatsapp
Direksi Bank NTT di Lopo Di@ Bisa Desa Tuamese. (Foto: *BN)

KEFAMENANU, berandanusantara.com – Potensi pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat menjanjikan dan sedang dilirik dunia. Berbagai destinasi wisata pun telah mendapat berbagai penghargaan, termasuk Anugera Pesona Indonesia (API), sebuah ajang pariwisata bergensi di Indonesia.

Sejak beberapa tahun terakhir, NTT selalu bersaing ketat dengan destinasi-destinasi wisata dari seluruh Indonesia. Dan terkahir, NTT berhasil menyabet juara umum pada malam penganugerahan API 2020 yang berlangsung di Labuan Bajo pada 20 Mei 2021, belum lama ini.

Read More

Dengan keberhasilan yang diraih, membuat pemerintah daerah NTT terus melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan pariwisata di semua kabupaten/kota. Apalagi, program utama Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Laiskodat–Josef Nai Soi menjadi pariwisata sebagai ‘Prime Mover’ pembangunan.

Tidak hanya pemerintah daerah, berbagai stakeholder pun didorong untuk memberikan suport terhadap niat baik itu. Bank NTT sebagai bank milik masyarakat NTT juga turut memberikan dukungan positif terhadap perkembangan pariwisata, sekaligus menterjemahkan spirit yang dibangun pemerintah provinsi NTT.

Salah satu destinasi wisata NTT yang diusulkan ikut dalam ajang API 2021 adalah Bukit Tuamese yang terletak di Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Pesona Bukit Tuamese ini sangat luar biasa indah dan kini banyak dikunjungi warga baik di TTU, maupun dari luar TTU.

Berbagai pembenahan telah dilakukan pemerintah melalui desa setempat mulai dari tangga naik ke bukit, hingga ornamen pendukung lainnya. Meski belum 100 persen, namun Bukit Tuamese kini telah berubah dan lebih tertata dibanding awal mulai tereksplor. Potensi ekonomi pun semakin terbuka.

Pesona Bukit Tuamese. (Foto: *BN)

Direktur Bank NTT, Harry Aleksander Riwu Kaho dalam kunjungannya ke Desa Tuamese mengatakan Bank NTT berkomitmen untuk tetap berkontribusi terhadap pembangunan di daerah baik provinsi, kabupaten, kecamatan, bahkan sampai ke desa.

Khusus untuk Bukit Tuamese yang ikut dalam ajang API 2021, Riwu Kaho menegaskan, Bank NTT siap memberikan dukungan penuh. Bahkan dia meminta agar pada saat telah mendapat nomor registrasi, bisa disampaikan agar dalam berbagai kegiatan Bank NTT akan dikampanyekan untuk melakukan vote.

“Ini perlu dilakukan karena manfaatnya sangat banyak, tidak saja untuk destinasi yang ada di sini, namun pemerintah daerah TTU melalui PAD, NTT, bahkan Indonesia lewat potensi alam yang Tuhan telah anugerahkan ini,” ujar dia.

Dirut Bank NTT juga mengapresiasi Pemerintah Desa Tuamese yang menginisiasi penataan di objek wisata Bukit Tuamese secara swadaya, bersama -sama dengan masyarakat setempat. Baginya, hal tersebut sangat luar biasa dan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain.

Menurutnya, hal lain yang perlu dikembangkan untuk mendukung kemajuan pariwisata adalah dengan memanfaatkan potensi lokal. Karena di Desa Tuamese banyak terdapat pohon tuak, maka perlu diolah dengan baik misalnya pembuatan gula semut (gula bubuk) yang kini banyak digunakan di hotel-hotel, restoran, serta cafe.

“Untuk ini, Bank NTT dapat memediasi dengan pelatihan termasuk kemasan dan pasarnya. Kami bekerjasama dengan Badan Otorita Pariwisata di Labuan Bajo, Badan Pengelola Pariwisata Daerah, sedang mengerjakan hal-hal ini,” katanya.

“Yang perlu kita lakukan adalah sertifikasi dari sisi BPOM, SNI maupun merk dagangnya sehingga pada saat masuk ke pasar-pasar, produk yang dihasilkan sudah memenuhi standar. Bank NTT tentu siap untuk memfasilitasinya. Tim kami akan datang berikan pelatihan,” sambungnya.

Pada kesempatan kunjungan itu, dilakukan pengresmian Lopo Di@ Bisa Bank NTT yang letaknya persis di pintu masuk destinasi wisata Bukit Tuamese. Pengresmian itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Direktur Kepatuhan Bank NTT, Hilarius Minggu.

Selain itu, diserahkan juga bantuan Coorparate Social Responsibility (CSR) Bank NTT untuk pengembangan Sanggar Tari Lendo Desa Tuamese sebesar Rp25 juta melalui Direktur Umum Yohanes Landu Praing. Masing-masing anggota sanggar pun mendapat tabungan masing-masing Rp1 juta.

Selain untuk Sanggar Tari Lendo, dilakukan juga penyerahan CSR sebesar Rp25 Juta untuk pembangunan Gereja GMIT Ebenhaezer Tuamese dan bantuan masker kesehatan.

Hadir pula saat itu, Kepala Divisi Rencorcec Endry Wardono, Kepala Divisi Kredit Mikro Jhoni Tadoe, Kepala Divisi Treasury Zet Lamu, Kepala Divisi SDM Sandry Bara Lay, Pimpinan Cabang Bank NTT TTU, Irene Isabela Olin, serta Pimpinan Cabang Bank NTT Belu, Fridolina Fatubere.

Penyerahan bantuan CSR oleh Direktur Umum Bank NTT, Yohanes Landu Praing. (Foto: *BN)

(*BN/AM)

Related posts