KUPANG, berandanusantara.com – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT), Kamis (17/6/2021) mulai menyalurkan bantuan 6.000 lembar seng untuk 6 kecamatan di Kota Kupang.
Sebelumnya, pada Selasa (15/6/2021), telah dilakukan penyerahan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank NTT, Harry Aleksander Riwu Kaho dan disaksikan Asisten III Setda Kota Kupang, Yanuar Dally.
Kepala Sub Divisi Promosi Korporasi, Egbert Balukh memimpin pendropingan material seng untuk 6 kecamatan. Masing-masing kecamatan mendapat sebanyak 1.000 seng ditambah paku sebanyak 17 kilogram.
Pengantaran bantuan seng dimulai dari kantor Kecamatan Kota Lama. Camat Kota Lama, Samuel Mesakh menerima langsung bantuan seng dari Bank NTT.
Dia pun berjanji akan segera menyalurkannya kepada warga yang benar-benar membutuhkan. Secara teknis, menurut dia, akan diberi tanggung jawab sepenuhnya kepada para Lurah.
“Kami beri untuk masing-masing kelurahan sebanyak 200 lembar,” jelas Samuel Mesakh.
Meskipun demikian, kata Samuel, apabila dalam penyalurannya terdapat kelebihan, atau jumlah penerima tidak sebanding dengan jumlah barang, maka akan dikoordinasikan ke kelurahan-kelurahan lain untuk disalurkan lagi ke warga yang membutuhkan.
“Perhatian Bank NTT sangat luar biasa untuk warga yang terdampak seroja. Bantuan yang diberika sudah sangat membantu warga,” tandas Samuel.
Camat Kelapa Lima, I Wayan Astawa mengatakan penyaluran seng bantuan Bank NTT, secara teknisnya akan dibahas melalui Musyawarah Kelurahan dengan melibatkan LPM, RT dan RW, serta tokoh masyarakat di masing-masing kelurahan.
Dia mengaku sudah menegaskan kepada para Lurah di wilayah Kecamatan Kelapa Lima untuk sesegera mungkin menyalurkannya kepada masyarakat, terutama yang membutuhkan.
“Tadi salah satu kelurahan sudah melaksanakan musyawarah. Saya tegaskan bantuan CSR ini tidak boleh ditimbun. Harus langsung dibagikan,” jelas Astawa.
Untuk meminimalisir terjadinya pendobelan dalam penerimaan bantuan, tambah Astawa, pihaknya telah meminta agar warga terdampak bencana yang telah diusulkan namanya ke pemerintah pusat, tidak lagi diakomodir.
I Wayan Astawa juga menyampaikan apresiasi kepada Bank NTT yang dalam masa pandemi dan pascabencana Seroja terus menunjukan kepeduliannya kepada masyarakat.
“Semoga Bank NTT terus membantu masyarakat lewat dana CSR. Mungkin lewat bantuan pemberdayaan ekonomi atau apapun bentuknya, yang terpenting bermanfaat,” tandasnya.
Sementara Camat Maulafa, Matheus Da Costa usai menerima bantuan seng dari Bank NTT menjelaskan, bahwa dirinya telah menginstruksikan kepada semua Lurah agar menyakurkan bantuan paling lambat Senin 21 Juni mendatang.
“Bantuan ini harus diberikan kepada masyarakat yang benar-benar terdampak sesuai jenis kerusakan yang dialami. Terutama janda, duda, yatim piatu dan fakir miskin. Itu yang harus diperhatikan secara khusus,” terangnya.
Komitmen Bank NTT
Direktur Utama Bank NTT, Harry Aleksander Riwu Kaho mengatakan, pascabencana Seroja, Bank NTT langsung mengambil langkah untuk sedapat mungkin bisa membantu warga, khususnya yang terdampak langsung bencana tersebut.
Pihaknya, kata Riwu Kaho, sangat bersyukur karena bisa terlibat dalam aksi-aksi sosial, terutama membantu pemerintah dalam melakukan berbagai upaya untuk membantu warga yang mengalami kesulitan.
“Bank NTT merasa terpanggil untuk ikut terlibat dalam membantu warga yang terdampak badai Seroja. Kami berharap bantuan yang diberikan bisa disalurkan kepada warga yang membutuhkan,” ujarnya saat penyerahan secara simbolis bantuan seng kepada 6 Kecamatan se-Kota Kupang, Selasa (15/6/2021).
Sementara Asisten III Setda Kota Kupang, Yanuar Dally mengatakan, perhatian yang diberikan merupakan bukti dari komitmen Bank NTT untuk membantu warga, khususnya yang terdampak bencana, sekaligus ikut meringankan beban Pemerintah Kota Kupang.
Yanuar mengungkapkan, semua pihak mesti bersyukur terhadap bantuan yang diberikan berbagai pihak, termasuk Bank NTT. Dia juga menegaskan untuk tidak melihat besaran bantuan, tetapi perhatian yang diberika di masa keslitan.
“Dalam minggu ini harus sudah disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya. (*BN/AM)