Besok, Keluarga Besar Lamaholot Gelar Sarasehan dan Silaturahmi Tahun Baru 2020

  • Whatsapp
Ist
Ist

KUPANG, berandanusantara.com – Ikatan Keluarga Besar Lamaholot (IKAL) Kupang akan menyelenggarakan Sarasehan dan Silaturahmi Tahun Baru 2020, Jumat (31/1/2020) besok, di Aula Dikmas NTT, jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Kupang.

Dalam konferensi pers, Kamis (30/1/2020) sore, Ketua IKAL Kupang, DR Jhon Kotan mengatakan kegiatan tersebut merupakan tradisi tahunan yang bertujuan untuk membina keakraban dan kekeluargaan di antara seluruh keluarga besar Lamaholot di Kupang.

“Setiap tahun keluarga besar Lamaholot selalu melakukan kegiatan Natal dan Tahun Baru bersama. Kepanitiaan didominasi oleh anak-anak muda,” ungkap DR Jhon Kotan.

Dia menjelaskan, jumlah keluarga Lamaholot yang terdiri dari Adonara, Lembata, Solor, Lembata, Alor dan Larantuka di Kota Kupang berjumlah sekitar 40 ribu orang. keluarga besar Lamaholot juga harus diberi semangat untuk bisa terlibat dalam pembangunan NTT

“Meski waktunya pelaksanaan agak sedikit mundur dibanding tahun-tahun sebelumnya, kegiatan silaturahmi tetap dilakukan,” ungkapnya.

DR Karolus Kopong Medan mengatakan, kalau tahun sebelumnya hanya sebatas acara Natal-Tahun Baru dan silaturahmi, untuk kali ini dibuat sedikit berbeda yakni dengan sarasehan yang mengambil tema; “Aktualisasi Nilai Kelamaholotan”.

Memadukan kegiatan sarasehan ke dalam kegiatan silaturahmi, jelasnya, sangat penting dilakukan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kelamaholotan dalam kehidupan dewasa ini yang sudah semakin mengglobal.

“Mengaktualisasikan nilai kelamaholotan ini penting dilakukan agar nilai-nilai warisan leluhur ini tetap terjaga, terawat, dan dapat terus diimplementasikan dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan global dewasa ini,” ungkanya.

Dijelaskan Kopong Medan, sarasehan ini dimaksudkan pula sebagai titik awal untuk menghimpun basil pemikiran tentang Lamaholot, terutama hasil karya putera-puteri Lamaholot sendiri.

“Menurut catatan kami, sudah cukup banyak kajian tentang Lamaholot yang dihasilkan oleh putera-puteri Lamaholot mengenai berbagai bidang kehidupan, seperti sosial kemasyarakatan, budaya, ekonomi, politik, hukum, pendidikan, agama dan kepercayaan, arsitektur, dan sebagainya,” bebernya.

Namun sayangnya, lanjut Kopong Medan, karya-karya yang demikian bagus itu hanya disimpan di rak-rak buku tanpa dipublikasikan. Oleh karena itu, kegiatan sarasehan ini diharapkan menjadi titik awal untuk menghimpun semua hasil karya yang sangat berharga, terutama sebagai informasi bagi generasi Lamaholot ke depan.

Sarasehan ini akan menghadirkan beberapa orang sebagai pembicara pengantar, yaitu Drs. Frans Lebu Raya (sesepuh Lamaholot, mantan Gubernur NTT), Dr. Karolus Kopong Medan, S.H, M.Hum (Dosen Fakultas Hukum Undana), Drs. Alex Ena, M.Si (Anggota DPRD), Dr. Blajan Kondradus, M.Si (Dosen Fisip Undana).

Selain itu, narasumber dari kelima Watan juga akan diberi kesempatan untuk menyampaikan pemikirannya tentang nilai-nilai kelamaholotan dalam versi Solor, Flores Timur Daratan, Adonara, Lembata dan Alor. Suara-suara dari kalangan muda juga perlu didengar dalam sarasehan tersebut tentang aktualisasi nilai-nilai kelamaholotan.

“Sarasehan ini akan dimoderatori oleh Ir. Robert Raya Wulan, M.T., Dosen Fakultas Teknik Unika Widya Mandira,” pungkasnya.

Sementara ketua panitia, Hendrikus Jumat Boli, SH., menjelaskan, sarasehan Lamaholot ini menurut rencana akan diikuti oleh para tokoh masyarakat dan generasi muda (mahasiswa) dari kelima Watan. Khusus peserta dari generasi muda, jelasnya, akan diundang dari yang tegabung dalam ikatan organisasi berdasarkan lingkup kabupaten, Kecamatan, dan kampung.

“Diperkirakan sekitar 200-an orang warga Lamaholot diundang untuk menghadiri kegiatan sarasehan ini. Wali Kota Kupang juga dipastikan hadir. Sementara Gubernur NTT belum ada informasi pasti apakah bisa hadir ataukah diwakili,” jelasnya.

Setelah sarasehan, langsung dilanjutkan dengan acara silaturahmi yang akan diisi dengan acara ibadat sabda, “bua-behin” (makan dan minum) bersama, dan acara “mura-rame” (hiburan) berupa tarian kolosal dolo-dolo, sole oha, lego-lego, beku, dan sebagainya. Diperkirakan ribuan warga Lamaholot di Kupang dan sekitarnya akan mengikuti acara silaturahmi Lamaholot tersebut. (am/bn)

Related posts