ATAMBUA, berandanusantara.com – Bupati kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Wilibrodus Lay meminta Bank NTT agar memperhatikan berbagai usaha mikro yang ada di kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste tersebut.
“Kami ingin Bank NTT menjadi pelopor pembangunan ekonomi di kabupaten Belu,” ungkap Willybrodus Lay ketika meresmikan kantor baru bank NTT cabang Atambua, Sabtu (18/6/2016) siang kemarin, di Atambua.
Oleh karena itu, kata Willy, sapaan akrab Bupati Belu, bank NTT harus memperluas jangkauan kredit bagi berbagai jenis usaha kecil yang ada di kabupaten Belu. Dia juga sangat mengapresiasi bank NTT, khususnya cabang Atambua yang memiliki perkembangan sangat baik.
Sementara itu, Direktur Utama bank NTT, Daniel Tagu Dedo mengatakan, bank NTT bertekad untuk terus menerus membangun dan membuat terobosan agar perkembangan ekonomi di NTT terus membaik. Hal ini, jelas Tagu Dedo, dibuktikan dengan jumlah aset bank NTT yang saat ini di posisi Rp 12,5 Triliun, dan dana dari pihak ketiga Rp 10,5 Triliun.
Khusus untuk bank NTT cabang Atambua, jelas Tagu Dedo, sudah 47 tahun lamanya baru bisa memiliki gedung yang megah. Pihaknya bertekad dalam waktu dekat akan menyelesaikan pembangunan kantor cabang bank NTT di beberapa kabupaten yang masih tersisa yakni Sumba Barat, Sumba Tengah, Rote Ndao, Alor, Manggarai Timur, serta Ngada.
Pada kesempatan itu, Tagu Dedo juga menyampaikan rasa terima kasih untuk pemerintan dan seluruh masyarakat kabupaten Belu atas kepercayaan terhadap bank NTT. Pemerintah kabupaten Belu telah menyetor dana tambahan sebesar Rp 4 Miliar, sehingga masuk posisi 10 besar pemegang saham terbesar.
“Kami akan terus bekerja secara maksimal, agar bisa membantu mengangkat semua potensi yang dapat membawa perubahan bagi seluruh masyarakat,” ungkap Tagu Dedo.
Pembangunan kantor baru bank NTT cabang Atambua ini menghabiskan biaya sebesar Rp 7 Miliar. Acara pengresmian tersebut dihadiri pula kepala Bank Indonesia perwakilan NTT, Naek Tigor Sinaga, Direktur Umum bank NTT, Adrianus Ceme, Forkopinda kabupaten Belu, Pimpinan DPRD kabupaten Belu, mantan Dirut bank NTT, Amos Corputy, serta sejumlah pengusaha. (AM)